Langkah kaki mengisi ruangan yang tidak berpenghuni itu. Kosong. dan, gelap.
Dengan gaun merahnya yang cantik serta high heels yang senada, membuat perempuan itu nampak anggun dan sexy.
"LEPAS KAN KAMI!!" Senyum manis terbit kala dirinya mendengar teriakan demi teriakan diluar pintu.
Perempuan itu mulai membuka pintu kayu dengan lukisan bunga serta beberapa pohon. Nampak indah dan warna warni. namun, tentu saja tak seindah itu isinya.
Perempuan itu mulai masuk dan kembali menutup pintu, didalam ruangan itu nampak seorang pria bersama istrinya tengah ter ikat oleh rantai.
Beberapa orang berbadan besar serta ber jas hitam.
"Hai"
"KAU! APA SALAH KAMI!"
"Kalian? tak ada yang salah"
jawab perempuan itu manis. Polesan lipstik berwarna merah membuat nya kian semakin menawan.
Ah, rasanya aku ingin tubuhku disentuh oleh pria tampan.
"Kenapa kau berbuat seperti ini Serena?.." lirih seorang wanita yang tengah di rantai bersama pria tua disebelahnya.
"Anak kalian." Serena menjeda ucapannya sementara.
"Anak kalian telah membunuh keluarga ku." Satu kalimat yang membuat kedua orang itu kaku tak ber kutip. Mereka menyadari bahwa tak selamanya mereka menyembunyikan fakta bahwa anak mereka telah membunuh.
Namun, siapa sangka yang meninggal adalah keluarga Serena. Perempuan yang menjadi pacar anak mereka.
"Tenang, sebelum mengobrol, aku akan memberi kalian makanan serta minuman terlebih dahulu"
"lepas ikatan mereka"
Kedua orang itu menarik nampan yang sangat rapih, daging, nasi serta jus. Tolong ingatkan Serena. Apakah makanan tahanan seperti menu di caffe caffe?
15 menit berlalu, Serena tersenyum saat kedua orang itu memakan habis makanan mereka.
Namun, semenit kemudian. Entah mengapa hawa diruangan ini menjadi sesak.
"AKHK!!" pria itu menggeram sambil memegang tenggorokan nya yabg terasa sedang di koyak dan di bakar.
Serena tersenyum senang, racun yang digunakan olehnya memang bekerja ampuh. Serena bangkit, membiarkan kedua orang itu mengerang kesakitan karena racun yang mulai merambat.
"Pastikan mereka mati, lalu jangan sisahkan jejak sedikit pun, akan ku laporkan kepada Ayah jika ada jejak dari mereka yang tertinggal." Ucap Serena.
Sejujurnya, semua itu hanyalah tipuan. Apa yang diucapkannya kepada kedua orang itu adalah bohong. Kedua orang tua serena bukan mati karena anak mereka yang menabrak. Serena yatim piatu sedari kecil. dirinya di adopsi oleh seorang mafia. dan berakhir menjadi sosok seperti sekarang.
Serena hanya menggunakan rahasia yang mereka tutupi untuk menyiksa mereka. Itu perintah sang ayah.
Serena bukan seperti kebanyakan wanita bayaran yang membunuh. mereka biasanya menggunakan pisau atau belati. Namun Serena berbeda.
Dirinya akan menjadi seorang Malaikat maut bagi tahanannya. memberikan makanan enak yang sudah dicampur sebotol racun mematikan. membiarkan mereka mati dengan rasa sakit yang terus menjalar ketubuh mereka.
Serena tak suka bila mengotori tangannya dengan darah manusia, Tetapi, bukan berarti dirinya lemah.
Hanya saja Serena selalu diajarkan agar tidak turun tangan lebih jauh oleh ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENA | TRANSMIGRASI [END]
Teen FictionTAHAP REVISI!! [FOLLOW DULU YA] Warn!!! 21+ 19+ bijak dalam membaca dan bijak dalam memilih serta mengartikan! Serena Senlyna, bukan seperti gadis pada umumnya yang dapat memiliki kehidupan yang normal. Serena harus ikut campur dengan dunia yang gel...