Bab 5 - Jeyden Junior [END]

1.1K 77 1
                                    

[VOTE & COMMENT]







"ASTAGAAA JEYDEN!"

Suara teriakan Serena mengisi kekosongan mansion pada malam hari, para pelayan serta penjaga yang berdiri dibeberapa titik hanya memperhatikan kegiatan majikan mereka.

"ITU ZIEL NGAPAIN KAMU AJAK BERENANG MALEM MALEM!?" Gertak Serena kesal.

Kita lihat, sekarang sudah pukul setengah delapan malam, dan Jeyden malah berenang sambil mengajak anak pertama mereka.

Arziel Mickzine, anak pertama Serena dan Jeyden, bayi laki laki yang sehat serta aktif dan manis.

"bwa bwaaa"

Astaga... ternyata Ziel menyukai juga.

"Ayo naik" Ucap Serena pelan.

"Ayo sayang, mommy mu itu sudah marah" Setelah mengatakan itu, Jeyden mengecup pipi Ziel lalu membawa anak bayi itu naik dan dipakainya handuk yang tebal.

"Sini, Ziel sama aku ajah" Jeyden langsung memberikan Ziel lalu mencuri kecupan di bibir Serena.

"Nanti malem ya??" bisik Jeyden.

Serena tersenyum manis lalu mengangguk.

wah, ini malam yang panjang.

•••

[WARNING 21+]


"ah"

"jeyh!"

"jeydenh pelanh"

Lenguhan Serena terdengar keras, untung saja kamar keduanya kedap suara, tak akan terdengar sampai keluar.

"ugh, kamu sexy banget"

Ucapan manis dari Jeyden membuat Serena semakin terhanyut dalam kegiatan panas mereka. Jeyden terus menghentakkan kuat pinggang nya ke arah Serena.

Sedangkan Serena terus memekik kuat, rasa sakit dan nikmat menjalar bersamaan, lenguhan lenguhan yang keluar dari mulutnya akan terdengar sampai matahari muncul kembali.

"jeyden! akuh keluar!"

"AHHHKK!!"

Pelepasan keduanya bukan menjadi akhir dari kegiatan panas, justru awal mula kegiatan panas yang mereka lakukan.

"Kita coba di balkon sayang" Jeyden melumat bibir Serena lalu menggendong nya dan menaruhnya di dekat pembatas balkon yang sudah di taruh kursi.

Angin malam menerpa tubuh keduanya, bukannya kedinginan, keduanya justru menciptakan hawa yang lebih panas.

Dengan Serena yang membuka kaki nya lebar, lalu Jeyden yang terus memompa sambil mencium bibir Serena.

Tangan kekar itu tak tinggal diam, Jeyden memainkan dada Serena dengan lihai, bahkan Serena sampai memajukan dadanya, minta untuk dimanjakan.

Tidak perlu kita ganggu pasangan ini yang akan bercinta sampai pagi.....

•••

6 Tahun kemudian

"PAPI! AYO iel telat nii!"

Bocah dengan rompi bermerk mahal itu turun dari tangga sembari berlarian kecil.

Tangan mungil nya memegang tas ransel mini serta botol air yang dikalungkan di lehernya.

Bocah itu Arziel Mickzine.

Bocah ajaib yang tahun depan akan memasuki sekolah dasar itu terus menggumamkan sang papi yang lambat sekali karena mengganggu mommy nya.

"Sabar sayang" Akhirnya, Jeyden Jayaputra turun bersama istri nya. Serena Senlyna.

"Papa lama!" Keluh Ziel.

Dengan tampang marah nya Ziel berusaha bersikap menyeramkan seperti saat papa nya memarahi nya bila ia nakal.

Serena terkekeh, benar benar sifat Jeyden sekali putra nya itu.

"Baikhlah, papa minta maaf atas keterlambatan nya tuan Arziel" Ucap Jeyden.

Anaknya itu masih diam dengan ekspresi yang sama.

"Seperti nya kau harus membujuk nya dengan benar" Bisik Serena kepada Jeyden.

"Kau benar" Jawab Jeyden.

"Ekhm! baikhlah sebagai permintaan maaf, papa akan belikan es krim" Ucap Jeyden.

Sebelumnya sudah ku katakan bahwa bocah itu adalah bocah ajaib.

"IEL GA MAU ES KRIM! IEL MAU PERUSAHAAN YANG ADA DI NEW YORK!" Ucapan Arziel membuat orang orang disana harus menahan rahang mereka agar tidak terjatuh akibat terkejut.

Jeyden menggelengkan kepalanya, sebelumnya Arziel meminta hal yang sama kepadanya.

Anaknya itu sudah memastikan, mana yang akan membuatnya untung dalam jangka waktu panjang.

"Perusahaan mu yang di new york itu, perusahaan industri musik? atau mobil?" Bisik Serena.

"Keduanya, anak ini meminta keduanya" Jawab Jeyden.

Wah, anak nya benar benar tau cara memeras Papa nya.

"Kasih saja, nanti juga milik dia semuanya" Jawab Serena.

Jeyden mengendus, ia tak bisa mengatakan tidak bila Serena yang memintanya.

"Baiklah, Perusahaan di New York untuk mu" Jawab Jeyden.

Raut wajah Arziel langsung berubah, dengan wajah ceria, bocah itu mengatakan.

"TERIMA KASIH PAPA, AKU SENANG MEMBUAT PAPA MISKIN SEKETIKA!!!"

Padahal, papa nya itu kaya sekali, kehilangan 2 perusahaan tak akan membuatnya miskin.....

















WARN⚠️
Kategori cerita:↓
(21+) (19+) Bijak dalam membaca. Bijak dalam mengartikan. Bijak dalam memilih cerita.

Hallo semua! Disini bersama NAJE!
Selamat datang di dunia Serena! sebelumnya Naje mau ucapin terima kasih ke kalian yang sudah mau VOTE KOMEN DAN FOLLOW ACC Naje!

Sampai Jumpa!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SERENA | TRANSMIGRASI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang