[ WARNING 19+AREA ⚠️ ]
Malam yang dingin, namun bagi Jeyden rasa dingin malam itu tak bisa menutup rasa kesalnya. Mata elang nya melirik tajam pintu rumah dihadapan nya. Dia sudah sampai dirumah Bramaja.Sejujurnya Jeyden tidak tertarik dengan perjodohan konyol yang dibuat kedua orang tuanya. tentu saja itu karena keluarga Jayaputra selalu melahirkan anak lelaki.
Keturunan Jayaputra tak ada yang perempuan. Maka dari itu, salah satu cara dengan menikahkan keturunan Jayaputra dengan seorang perempuan.
Tangan ber uratnya meminta penjaga didepannya untuk membuka kan pintu.
Saat pintu utama kediaman Bramaja telah terbuka. Jeyden masuk dengan cepat, dirinya harus segera mengakhiri tingkah Serena kepadanya.
"Jeyden!" Viona tersenyum melihat Jeyden, sedangkan Tasya Bunda Jeyden melirik putranya yang baru saja sampai.
"Lama sekali siap siap" Sinis sang Bunda.
"Maaf bun, tadi aku mencari ponsel ku" Jawab Jeyden.
"Tak apa Tasya, yang penting Jeyden sudah ada disini" ucap Viona.
"Jeyden, sebaiknya kau pergi ke taman, Seperti nya Serena akan senang bila kau pergi kesana" Ucap Tasya.
"Baik bun, Jeyden kesana terlebih dahulu" Jeyden mengikuti arah tubuhnya untuk pergi ke taman keluarga Bramaja.
Helaan nafas dari Jeyden terus keluar, entah sudah berapa kali dia menghela nafas.
"Apa yang kau rencanakan Serena" Ucap Jeyden saat melihat perempuan berambut panjang hitam legam dihadapan nya.
Namun, ada yang berbeda. Dia tak seperti Serena yang Jeyden lihat.
Tinggi badannya, Postur tubuhnya yang lebih langsing(?) serta kulit nya yang nampak cerah.
"Aku belum merencanakan apapun" Serena memutar badannya untuk melihat Jeyden dari dekat.
Jeyden terdiam.
Serena dihadapan nya tengah menatap dirinya dengan pandangan sayu serta. Sexy.
Dress pendek yang dikenakan Serena membuat Jeyden terus menelan ludahnya kasar. Oh shit!
Serena sangat menggoda dirinya malam ini.
"Jeyden? tak mau duduk?" Tawar Serena, sang gadis kembali fokus dengan tataan Kue dihadapan nya.
Jeyden berjalan ke arah Serena hingga dirinya berdiri tepat dibelakang gadis itu.
"Apa yang kau rencanakan?" Tanya Jeyden.
Serena tersenyum kecil lalu menaruh kotak kue yang ia bawa untuk melengkapi tempat tempat kue yang kosong.
Serena membalikkan badannya hingga betatapan langsung oleh pria dihadapannya.
Jeyden menahan nafasnya saat dirasa Serena terlalu dekat dengannya. Pusing, itu yang dirasakan Jeyden, entah mengapa aroma bunga pada Serena membuat nya candu
Serena membelai wajah Jeyden dengab jemari lentiknya.
"Aku belum terfikir kan, kau ada ide?" Tanya Serena sambil menatap Jeyden.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENA | TRANSMIGRASI [END]
Ficção AdolescenteTAHAP REVISI!! [FOLLOW DULU YA] Warn!!! 21+ 19+ bijak dalam membaca dan bijak dalam memilih serta mengartikan! Serena Senlyna, bukan seperti gadis pada umumnya yang dapat memiliki kehidupan yang normal. Serena harus ikut campur dengan dunia yang gel...