Bab 4 - Kebenaran

2.4K 123 4
                                    

[WARNING!!⚠️]
[ Memiliki unsur kekerasan. Harap
bijak dalam membaca ]

 Harap bijak dalam membaca ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bangsat!!, beneran mereka"

"Jeyden, Jerck anaknya Ester" Arlo menatap temannya yang sudah tersulut emosi.

Itulah mengapa dirinya tak ingin berhubungan dengan wanita, karena si sialan Ester akan melakukan tindakan diluar batas.

"Bang, gue udah urus semuanya sama hukum, om gue bakal dateng 15 menit lagi, kita bahas semuanya" Ucapan Cleo di angguki Jeyden, pria itu masih diam menatap iPad di tangannya sembari memperhatikan matrix yang berisi daftar korupsi yang dilakukan Ester dalam lima tahun terakhir.

"Soal korupsi mereka, mau di bongkar juga?" Tanya Kenneth

"Iya, harus di bongkar" Ucap Bagas yang baru saja selesai menghubungi anak buah papa nya bersama Putra.

"Nih, data yang lo minta" Putra menyerahkan data data yang sudah di print olehnya.

"Detail juga ya lo" Jawab Jeyden.

"Jangan meragukan gue" Putra merapihkan rambutnya bergaya seolah olah dirinya keren.

"Buset, macem kudanil gitu muka" Bagas dan Kenneth tertawa setelah membuat wajah Putra menjadi kesal, ah mereka sudah lama tidak meledek Putra.

"Jadi kita tunggu tiga hari lagi, baru kita keluarin semua ke publik" Mereka mengangguk mendengar ucapan Arlo.

"Tapi, kenapa papanya Kak Serena minta bang Jeyden buat urus semuanya?" Tanya Ronal

"Karna kalau papa nya Serena yang turun tangan, perusahaan si Ester itu bakal hilang dari bumi" Ucap Bagas

"Lah kok gitu?" Tanya Ronal

"Papa nya Serena bukan orang sembarangan, walaupun jarang muncul di publik, tapi beliau orang yang gesit, mata mata nya ada di seluruh dunia" Jawab Putra

"Walaupun lo liat om Diablo kaya orang yang biasa ajah, berarti lo belum ketemu dia di dunia bisnis" Jawab Kenneth

"Yang penting sekarang, kita harus bikin si Ester ini berhenti" Ucap Jeyden.

___

"SIALAN, BAGAIMANA BISA KEBOBOLAN!" Ester melempar botol kaca di meja nya hingga mengenai kepala pegawai nya.

"URUS SEMUA ITU! ATAU LO MATI DITANGAN GUE! SIALAN!"

Ester melempar semua barang yang berada di mejanya, sialan. Anaknya tidak benar dalam melakukan tugasnya.

SERENA | TRANSMIGRASI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang