Jeyden merasa tak menyenangkan hari ini, walaupun gadisnya tetap cantik, namun dirinya merasa ingin terus mengurung Serena dirumah.
"Jeyden! dengar tidak!?" Serena merenggut kesal, disekitar mereka sudah banyak yang memperhatikan interaksi keduanya.
"Dengar sayang" Serena kesal, dengan langkah kecilnya Serena menghentakkan kakinya.
"NONA SERENA!" suara besar milik Zent mengagetkan Serena hingga jalannya terhenti. Jeyden melihat tingkah perempuan nya itu langsung memegang lengannya.
"Kau dalam bahaya, aku tak bisa membantu karna sistem ku eror, aku hanya mampu memberitahu mu, Serena, bila kau ingin tetap hidup maka jangan takut" ucap Zent dengan nada terengah engah.
Setelahnya Zent menghilang, Serena bingung, apa yang harus ia hindari saat ini agar tidak terbunuh?
"Serena?" panggilan Jeyden membuat Serena kembali dari lamunan nya.
"Maaf aku tadi sedikit gak mendengarkan, ayo kita ke kelas" Jeyden menggandeng tangan mungil Serena.
Sedangkan jauh dibelakang sana ada Putra, Kenneth, Bagas dan Arlo yang tengah memperhatikan tingkah temannya itu.
"Lu pada mikir gak sih kalo Serena ini aneh?" ucap Kenneth
"Kenapa dah? lu yang aneh!" ucap Putra sambil melempar sukro miliknya ke arah Kenneth.
"Tapi iya si, rada aneh, kaya-" Ucapan Bagas yang belum selesai langsung dipotong oleh Arlo.
"Kaya bukan dia?" Ucap Arlo, lalu diangguki yang lainnya.
"Mau apapun yang dia lakuin, yang penting gak bikin satu sekolah repot." Arlo langsung berjalan didepan mereka setelah mengucapkan kata kata sebelumnya.
___
"Gue ngerasa ada yang ngikutin gue" Keluh Serena.
"Lo tau? lo itu kebanyakan nonton film action!" balas Jennifer
"Jen, jangan seperti itu" Viona mengelus pundak Jennifer agar meredakan emosi gadis itu.
"Tapi emang aku juga ngerasa sih" Viona yang sedari tadi diam akhirnya ikut buka suara. Memang dirinya merasa bahwa mereka diikuti.
Dari kantin, lalu saat tadi keluar daru lab komputer pun.
"Ya udah deh kalo lu berdua ngerasa gitu gak usah keluar kelas" Jawab Jennifer, dirinya sedikit takut saat Viona bilang kalau dirinya merasakan juga.
"Nanti jam olahraga gue izin in ya" Viona dan Serena mengangguk menjawab ucapan Jennifer.
Mereka melakukan kegiatan seperti biasa sambil menunggu jam olahraga.
"Anak anak, semuanya langsung ganti baju lalu ke lapangan ya!" Pak Darto muncul di depan pintu sambil memberikan informasi.
"PAK, SAYA HAID! GAK BISA OLAHRAGA!"Ucap Caterine sedikit berteriak.
"Yang mau izin gak ikut olahraga pun tetep kelapangan dulu ya" Setelah itu pak Darto pergi menuju lapangan yang biasa dipakai untuk olahraga.
"Duh males banget dah" Serena mengeluh sambil melirik Caterine yang sedang misuh misuh karena acara untuk nonton drakor nya terganggu.
"Derita lo sih HAHAHA" Jennifer keluar dari kolong meja dengan baju yang sudah terganti.
"Gila, lo udah ganti baju ajah jen" Ucap Clara, salah satu teman sekelas mereka.
"Oh ya dong, S3 Ganti baju didalem kelas tanpa ketahuan" Ucap Jennifer.
"Duh ayo deh kelapangan, pak Darto marah nanti" Semua anak anak didalam kelas bergegas keluar walaupun pada nyatanya banyak yang malas malas an berjalan atau bahkan sengaja menunggu dikelas.
___
Kelas Serena menjadi satu satu nya kelas yang berolahraga dilapangan pada saat itu. Beberapa siswa dan siswi dari lantai 2 memperhatikan kelas Serena yang tengah melakukan olahraga.
Kecuali Serena dan Caterine.
Karna keduanya merasa malas.
"Ser, cowo lu ngeliatin tuh" Ucap Caterine.
Serena melirik kearah kelas yang berada di lantai dua, benar saja, disana sedang ada Jeyden dan teman temannya. Entah apa yang mereka lakukan di lorong kelas bahasa, padahal itu bukan wilayah jurusan mereka.
"Enak ya, lagi mata pelajaran pun cewenya di perhatiin" Ucapan Caterine membuat Serena terkekeh.
"Apa sih yang bikin lu berubah? lo berubah drastis bukan kaya Serena yang gue kenal" Ucap Caterine penasaran.
Dengan gestur jahil, Serena mengkode Caterine menggunakan tangannya ajah mendekat kearah Serena.
"Sebenernya"
"Gue itu tukeran jiwa sama gue di dunia lain, makanya gue beda" Jawab Serena dengan wajah arogan miliknya
"HAH!?" Suara teriakan Caterine membuat orang orang yang tengah olahraga menoleh kearah keduanya.
Caterine yang nampak frustasi sedangkan Serena yang menikmati ke- frustasi an Serena.
"Kenapa tuh berdua?" tanya Hilma kepada Jennifer.
"Gak tau" Jawab Jennifer
___
Serena berjalan menuju gudang sekolah, sesuai dengan apa yang di minta oleh Jeyden.
Sebenarnya Jeyden tidak menyuruh nya secara langsung, tapi melalui siswa bernama Jerck kelas 12 IPS 3.
"Ngapain sih nyuruh orang segala, padahal dia bia sendiri" Keluh Serena.
"Mana Zent gak bisa muncul karna sistemnya Eror" Kesal rasanya, Serena masih penasaran dengan segala hal didunia barunya ini.
Awalnya Serena akan ditemani Viona karna gadis itu memaksa. Katanya takut Serena kenapa napa, karena sebelum jam olahraga tadi mereka merasa sedang diikuti.
Tapi Jennifer menghalangi, dengan alasan.
"Jangan Viona, lo mau cepet dapet ponakan kan? biar temen lu bercocok tanam walaupun sebenernya gak boleh dilakukan disekolah" Ucap Jennifer
Mau tak mau, Viona mengikuti nya.
Merasa bahwa dirinya telah sampai di pintu gudang sekolah, Serena memegang knop pintu gudang, dengan kekuatan yang ia miliki, Serena membukanya.
Walau sedikit kesulitan karena pintu itu berkarat dan besar.
"Duh susah banget!"
Masih sibuk dengan kegiatan nya, Serena tak menyadari seseorang yang sudah siap untuk membuat nya terluka.
___
"I found u"
Pria berbaju hitam dengan seseorang di belakang nya tengah memperhatikan perempuan yang sedang membuka pintu gudang.
"Jerck, langsung pulang setelah kau membunuh perempuan itu"
"Ya, papa"
"Cepat tembak perempuan itu, aku sudah terlanjur kesal"
Pria berbaju hitam menggeser senjatanya.
detik berikutnya.
DORR
DORR"Peluru berhasil, ayo pergi"
Mereka pergi meninggalkan kawasan disana, dan juga perempuan bernama Serena yang sudah berlumuran darah, dan seorang pria yang menemani nya.
WARN⚠️
Kategori cerita:↓
(21+) (19+) Bijak dalam membaca. Bijak dalam mengartikan. Bijak dalam memilih cerita.Hallo semua! Disini bersama NAJE!
Selamat datang di dunia Serena! sebelumnya Naje mau ucapin terima kasih ke kalian yang sudah mau VOTE KOMEN DAN FOLLOW ACC Naje!Sampai Jumpa!
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENA | TRANSMIGRASI [END]
Teen FictionTAHAP REVISI!! [FOLLOW DULU YA] Warn!!! 21+ 19+ bijak dalam membaca dan bijak dalam memilih serta mengartikan! Serena Senlyna, bukan seperti gadis pada umumnya yang dapat memiliki kehidupan yang normal. Serena harus ikut campur dengan dunia yang gel...