.
.
.
.Irene membaranikan diri untuk mendekat dan membangunkan anak Perempuan itu, namun anak itu menghindar dan sedikit berjarak sebelum tersentuh Irene.
“kalian ini siapa?!” anak kecil itu bertanya dengan nada tinggi
“apa rumah kamu ada disini?” tanya Irene, anak itu hanya diam dengan menatap tajam kea rah mereka satu persatu, tidak ada seutas senyum di bibirnya.
“apa tujuan kalian ke tempat ini?” masih dengan nada tingginya
“Ck. Kami sama sekali tidak pernah mau tersesat disini, kami semua tersesat!” Rosie membalas dengan nada tinggi dan tegas, mungkin dia tidak tahan dengan jawaban anak kecil yang selalu mengeraskan suaranya Ketika berbicara.
“pergi dari tempat ini!” ucap anak kecil itu mengusir mereka, anak itu terus meminta Rosie CS untuk pergi dari tempat itu.
“apa kalian tidak dengar? Pergi kalian!”
“bukan niat kami untuk mengganggu kamu disini, kami hanya mau minta tolong kalua kamu memang warga asli sini, kami minta tolong tunjukan arah pulang, kami tersesat.” Ucap Jennie
“jika aku mengetahuinya pasti aku akan menolong dan juga pulang seperti kalian!” anak kecil itu menunduk dan memelankan suaranya.
Apa maksud dari perkataan nya?
“apa kamu juga tersesat?” tanya Lisa memberanikan untuk mendekat kearah anak kecil itu
“jangan mendekat!” mendengar itu Lisa memberhentikan langkahnya.
“cepat pergi dari sini sebelum kalian akan menjumpai malam Kembali”
Mereka sudah tidak bisa lagi membujuk anak itu, mereka hanya bisa Kembali berjalan ke mobil yang berada di sebrang jalan, setelah semua masuk mobil dan duduk di bangku masing-masing, Sebelum Jisoo melajukan mobilnya dia sempatkan untuk melihat anak kecil itu
“loh.. diaman anak kecil itu?”
“sudahlah mungkin dia sudah pergi, anak yang aneh!” Rosie menjawab dari belakang Jisoo, karena kini jennie duduk di depan.
____
Berjam-jam mereka belum bisa menemukan jalan saat pertama mereka masuk ke daerah itu, mobil hanya berputar-putar seperti biasa.
Tempat yang mereka tempuh terlihat sama, ada satu jalan di ujung. Jisoo membelokan mobilnya dan berusaha melewati jalan yang di himpit 2 pohon bringin di kanan dan kirinya, seperti sebuah gerbang.
“semoga ini jalan keluarnya”
Mereka pun memasuki wilayah perkampungan, mereka sebetulnya sadar jika itu bukan jalan dimana awal mereka masuk, tapi di sana ada sebuah perkampungan.
Rumah yang berada di dalam hutan, di kelilingi oleh pepohonan yang tinggi, jarak rumah satu dengan yang lainnya cukup jauh. Mereka sempat bertanya-tanya sendiri, kampung apa yang mereka masuki itu.
Rumah yang masih sangat sederhana, yang masig memanfaatkan bambu untuk dinding dan Jerami untuk atap nya.
“kita putar balik atau masuk saja? Siapa tau ada warga yang membantu kita disini?” kali ini Jisoo meminta pendapat ke pada teman-temannya.
“jangan, lebih baik kita putar balik saja sebelum malam tiba!” Lisa mengatakan dengan yakin.
Bukan tidak mau berusaha, tapi ketika melihat perkampungan itu Lisa merasa ada aura negatif disana, karena selain seram, rumah rumah itu juga sangat sepi yang seperti tidak ada ppenghuni di sana.
Baik Jisoo dan Lainnya pun setuju dengan Lisa, namun Ketika Jisoo akan putar balik, tiba-tiba mobil berhanti dan mesin nya mati.
“mobil kenapa lagi sih! Kenapa susah di nyalakan!” kesal Jisoo mencoba menyalakannya lagi namun nihil, mobil benar-benar tidak bisa di nyalakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisi Lain (Horor)☑️
HorrorDunia Lain.. Rencana Liburan 6 wanita Cantik di villa terhambat oleh seorang kakek yang meminta memberhentikan mobil mereka karena hari mulai gelap, namun Rosie dan Jisoo menentang dan memaksa untuk tetap melanjutkan. Pada akhirnya mereka tersesat d...