Part 6

450 62 9
                                    

Aku takut baca ulang, kalo ada typo yang buat bingung pahami aja ya.

___

“ttsssstt..” Ringis Jennie

Tidak biasanya dia bangun Tengah malam, dia terbangun karena panggilan alam, dia ingin toilet tapi suasana malam itu membuat Jennie berfikir untuk meminta teman-teman nya menemaninya.

Dia berniat membangun kan Rosie, tapi sesaat dia urungkan karena sifat Rosie bisa saja membuat suara di Tengah malam itu yang mengganggu si pemilik rumah.

Akhirnya dia membangun kan Lisa, yak arena tidur mereka terpisah, satu kamar di huni Rosie Jennie dan Lisa, satu kamar lagi Jisoo Seulgi dan Irene.

namun Lisa tidak terbangun sama sekali, hanya sekedar merespon panggilan ku saja tidak, tidur Lisa seperti orang mati pikir Jennie.

“aduhh, kebelet banget ini, apa aku harus nunggu besok saja ya?” gumamnya pelan

Tapi sesaat dia menggeleng dan bangkit dari tempat tidur, dia merapikan sebentar rambutnya.

ruangan sudah mati Jennie paham karena ketika dia dan yang lainnya sudah tertidur, keluarga Teddy selalu mematikan listrik bahkan mungkin dari saklar kilometernya, hingga kami tidak bisa menyalakan lampu di Tengah malam.

Akhirnya Jennie bejalan ke belakang sendirian dengan bantuan Cahaya dari ponselnya. Jennie keluar melalui pintu belakang, karena memang letak toilet ada di belakang terpisah dengan Rumah.

Sejenak Jennie terdiam saat keluar dari bilik toilet, dia mengedarkan pandangan ke sekeliling dengan bantuan Cahaya ponselnya.

Sangat jelas Jennie melihat Rumah Teddy hanya berdiri sendiri, dan di kelilingi pemakaman luas. Tadi sebelum masuk dia tidak sempat fokus dengan sekeliling karena ingin cepat-cepat ke toilet.

“Lho? Dimana rumah warga yang lain?” bingung Jennie

Karena sebelum nya jennie melihat siang tadi terdapat rumah warga meski jaraknya tidak terlalu dekat, tapi saat ini kenapa tidak ada satupun rumah.

Jennie memutar tubuhnya matanya berkeliling “dimana pohon-pohon disini?”

Jennie sampai mengucek matanya beberapa kali, namun dia memang tidak salah melihat, memang yang dilihatnya saat ini adalah tempat pemakaman.

k-kenapa b-bisa seperti ini?” batinnya panik dan ketakutan.

Dengan kaki gemetar dia berjalan masuk ke Rumah, dan berniat untuk memberitahukan ke yang lain dengan apa yang di lihatnya saat ini.

“aku akan memberitahukan keanehan ini segera pada mereka!”

______

Jennie Pov

Ah perjalanan yang sangat aku sesali, aku merelakan menentang ibu ku ketika tidak mengizinkan ku untuk ikut berlibur bersama mereka, dan ini lah akhirnya saat aku membantah perkataan ibu ku.

Saat ini aku benar-benar takut setelah melihat keanehan di depan mataku tadi, aku berjalan sangat hati hati di Lorong rumah besar ini, aku tidak bisa menahan getaran di kaki ku, Lemas rasanya karena ketakutan dan pikiran-pikiran yang aku juga tidak ingin pikirkan.

“Target pertama adalah Rosie anak ingusan yang menyebalkan itu”

Terdengar suara dari arah yang ku tau itu adalah kamar Pak Teddy, suara siapa itu? Namun aku tetap melangkahkan kaki dengan perlahan dan hati-hati.

Pikiran ku berputar, suara yang ku dengar tadi sangat menyeramkan, terdengar lirih namun seperti suara manusia yang tercekik.

Ini benar-benar aneh, bukan hanya tempat nya yang aneh, tapi rumah ini pun sama aneh nya, aku akan memberitahukan Lisa dan Rosie tentang ini.

Sisi Lain (Horor)☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang