Part 17

458 59 18
                                    

.

.
.
.

Ketegangan dalam ruangan itu semakin menjadi ketika Rosie semakin mengerang kesakitan sendiri tanpa siapapun yang bisa membantunya.

Seulgi dan Jisoo terpaksa menarik Lisa, khawatir terjadi sesuatu jika terlalu dekat dengan Roh Rosie.

Tubuh itu terlihat jelas menghitam cukup lama, lalu Kembali lagi dengan Cahaya Hijau, Roh Rosie seperti di kuasai oleh dua Jiwa, dia seperti Tengah bertarung dengan dua Cahaya itu.

Perlahan Chaeyoung keluar dari persembunyiannya di belakang Jennie, dia melangkahkan kakinya mendekati Roh Rosie.

dia berdiri tepat di hadapan Rosie yang Tengah kesakitan, wajah nya tercekat sepeti tercekik kuat oleh seseorang.

Namun Rosie sendiri juga tidak mengerti apa yang Tengah terjadi pada dirinya, dia benar benar tidak mengerti sama sekali.

Dua pasang mata itu Rosie dan Chaeyoung mereka kini saling bertemu dan bertatapan dengan sangat dalam.

sangat jelas di mata Rosie mengisyaratkan jika dirinya meminta tolong, dan sudah tidak kuat lagi, dia ingin menyerah.

Namun Chaeyoung seolah berkata jangan, dia melarang nya untuk itu, Rosie harus berusaha sampai dia benar-benar tidak bisa melawan lagi.

Mata Rosie kini beralih menatap teman-temannya, dia melihat teman-temannya seperti putus asa, dia melihat mata-mata itu penuh kelelahan, ketakutan, penyesalan, begitu mendalam.

Tapi ada satu yang membuatnya Kembali kuat untuk berjuang, mata teman-teman nya, mata itu seperti tidak pernah putus dengan sebuah harapan.

"apa aku sanggup memutuskan harapan itu" batin Rosie di Tengah perjuangannya

Tapi dia benar-benar tidak tahan dengan rasa sakit yang ia rasakan itu.

"m-maaf-kan a-ku... i-ni sa-ngat sa-kit" ucapnya terbata bata

Aura gelap hitam itu semakin menjalar di seluruh tubuh Rosie, dia seperti tertelan asap hitam, Semua teman-temannya hanya bisa menangis dalam diam, tidak mengerti dengan apa yang Tengah Rosie alami, namun yang pasti mereka tau jika Rosie tersiksa saat ini.

"apa yang terjadi padanya?" Lirih Lisa dalam rengkuhan Jisoo dan Seulgi

"a-ku ti-dak sang-gup la-gi" ucap nya lagi sebelum akhirnya dia perlahan memejamkan mata

"tidak kak! jangan pejamkan matamu!" Teriak Chaeyoung melalui telepati antara dirinya dan Rosie

"Kak! kau punya kekuatan percaya itu! Kau harus percaya! Gunakan itu kak!" Chaeyoung terus berteriak pada Rosie

Terdengar jelas oleh Rosie, namun dia tidak mengerti apa yang Chaeyoung katakan padanya.

"Kak, tolong bertahan, aku tidak ingin kakak menjadi bagian dari Mereka!" teriak nya lagi pada Rosie

"aku menyayangi kakak, lebih baik aku sendirian di sini dari pada kakak harus menjadi bagian dari keluarga jahat itu" kini chaeyoung menangis, menunduk tidak bisa membayangkan jika Rosie menjadi bagian dari keluarga Teddy.

Percakapan itu hanya bisa dirasakan oleh Rosie dan Chaeyoung.

Hening!

Entah apa yang terjadi chaeyoung menegakan kepalanya dan melihat Rosie kini Tengah tersenyum di hadapannya.

"Kakak!" dia berlari medekati Rosie

Rosie menurunkan tubuh nya, merentangkan badannya untuk menyambut pelukan dari Chaeyoung.

Tubuhnya mereka kini bisa bersentuhan kembali, Rosie kembali!

"Kakak Berhasil! ,, kakak berhasil!" lirih Chaeyoung dalam Pelukan Rosie

Sisi Lain (Horor)☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang