; Pangeran dan Jenaka

253 30 19
                                    

“Coba sekali lagi gue tanya, gimana caranya elu balik sama BERONDONG?” Tanya Jehan—yang niatnya emang ngeledek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Coba sekali lagi gue tanya, gimana caranya elu balik sama BERONDONG?” Tanya Jehan—yang niatnya emang ngeledek.

Yura menghela napasnya malas, “Je.... sampe gue mati lu bakal nanya terus apa gimana, sih?”

Tama sama Al yang denger kegembiraan banget, juara satu juga ikutan ngeledek temen-temennya mereka mah.

Jeha ngegeleng-geleng, “ckckck, gue nanya doang dijawab gitu...” MAKIN NGELEDEK.

Tama nepuk bahu Jehan, “kalau yang begini biasanya ada apa-apa gak, sih?” Ikutan ngeledek.

Yura MAKIN marah, tangannya udah siap banget mau jambak dua ubun kepala kedua temennya itu.

“LO TAU GOJEK MAHAL GAKK??!!! INFLASI DAN KAPITALISME MERAJALELA DAN ELU! ELU SEMUA!!! LEDEKIN GUE NEBENG SAMA BERONDONG!!!!! NGENTOTTTTTTTT!!!!!!!!!”


























Yura diledekin terus, padahal Ashel juga pantes banget buat diledekin.

Kemarin Ashel pulang lebih terlambat dari temen-temennya karena nunggu supirnya yang gak dateng-dateng. Disaat Hanna udah pulang jam lima sore, dan Shale yang pulang di waktu-waktu sebelum maghrib, Ashel masih nunggu jemputan di waktu maghrib menjelang isya.

"Shel?"

Ashel nengok, mendapati Gavin dengan rambut basahnya. Mungkin lepek abis main futsal.

"Belum pulang?" Tanya Gavin sambil membuka ponselnya.

"Belum. Nunggu jemputan."

Gavin mengangguk, "Udah shalat?" Ashel menggeleng, "lagi gak shalat." yang setelah itu mendapat anggukan dari Gavin yang tengah fokus mengetik sesuatu dari ponselnya.

Gak sopan nih ngajak ngobrol tapi gak fokus.

Gavin menaruh ponselnya di kantung, menawarkan teh kotak ke Ashel yang mendapatkan tolakkan, "nggak, buat Gavin aja." Tapi teh kotaknya malah ditaruh lagi di tasnya.

"Shel, lo tuh emang dari awal mau masuk jurusan yang fokus ke saintek, ya?" Tanya Gavin, menyenderkan punggungnya di tiang listrik.

Ashel mengangguk, "iyaa, sebenernya disuruh sama papa buat ambil jurusan yang ada ekonominya tapi gue gak mau, lebih mau saintek, jadi masuk sini dehh."

"Lah, terus dibolehinnya gimana?"

"Bilang aja bisa linjur, walau gak ada niatan linjur, sih."

Gavin ketawa bentar, "emang lo mau masuk jurusan kuliah apa?"

"Oseanografi. Kalau lo?"

Gavin berpikir, "hmm, kayaknya antara teknik industri atau teknik sipil. Ya, walaupun mau banget di kriminologi UI tapi gak dibolehin mama."

Obrolan terus berlanjut, membahas seputar jurusan kuliah, lalu membahas film series yang wajib ditonton (Ashel menyarankan gilmore girls dan Gavin menyarankan jujutsu kaisen), dan berakhir di pertanyaan di tahun 2024 nanti milih capresnya siapa.

where shale stayed [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang