Árboles de la Vida: Whispers of Destiny | [ HIATUS ]

Bab 2: Misteri Kematian dan Perpisahan

Setiap minggu, Athena dan Aldebaran rutin mengunjungi rumah Lia. Taman belakang rumah Lia, yang dikelilingi oleh pohon sakura, menjadi tempat favorit mereka. Di sana, Lia selalu memiliki cerita baru untuk mereka dengarkan. Meskipun bagi Athena dan Aldebaran kisah-kisah itu hanyalah dongeng, namun sesungguhnya, itu adalah sejarah kerajaan Árboles de la Vida yang sesungguhnya.

Suatu hari, saat matahari terbenam memberi semburat oranye di langit, Lia dengan mata berkaca-kaca bercerita tentang seorang ratu muda bernama Lea, seorang pejuang yang berjuang melawan monster Kaxy untuk mendirikan kerajaan. Lia terlihat sangat emosional, namun Athena dan Aldebaran masih terlalu muda untuk memahami makna mendalam di balik cerita tersebut.

Tak lama setelah itu, tragedi menimpa. Lia ditemukan meninggal di kamarnya, dengan wajah damai tetapi ada bekas luka di lehernya. Kematian Lia adalah misteri. Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi, tetapi semuanya merasakan kehilangan yang mendalam.

Dalam upaya untuk melindungi Athena dari trauma lebih lanjut, keluarganya memutuskan untuk pindah ke luar kota. Sebelum pergi, Athena berdiri di depan rumah Lia untuk terakhir kalinya, memegang kalung yang diberikan Lia kepadanya, sebuah liontin berbentuk pohon sakura dengan pedang.

Beberapa minggu setelah pindah, Athena jatuh sakit. Dalam kondisi demam tinggi, ibunya memanggil seorang dokter muda untuk memeriksanya. Ketika dokter itu memasuki kamar Athena, matanya bertemu dengan mata Athena yang setengah terbuka. Athena dengan lemah bertanya, "Xavier?"

Dokter muda itu tersenyum, "Halo, Athena. Sudah lama ya?"

Athena mengenali Xavier sebagai kerabat jauhnya, dan kini dia juga menjadi dokter pribadinya. Di masa mendatang, Xavier akan memainkan peran penting dalam kehidupan Athena, membantunya mengungkap rahasia di balik kematian Lia dan kebenaran tentang asal-usulnya.