Bab 22: Peringatan untuk Athena

2 2 0
                                    

Begitu mendengar kabar tentang pertemuan Xavier dan Anna dengan Sean, Athena dan Mia berlari dengan cepat melewati lorong-lorong akademi. Detak jantung mereka berdebar-debar, khawatir tentang apa yang mungkin telah terjadi.

Ketika mereka tiba di tempat pertemuan, Athena merasa lega melihat Anna tidak terluka. Tanpa berpikir panjang, Athena langsung memeluk Anna erat. "Kau baik-baik saja?" tanyanya dengan suara penuh kekhawatiran.

Anna mengangguk, meski masih tampak sedikit syok. "Aku baik-baik saja, berkat Xavier."

Sementara itu, Mia dengan lembut memeluk Xavier, mengekspresikan rasa syukur dan lega. "Kau selalu tahu bagaimana cara melindungi mereka," katanya dengan suara lirih.

Xavier membalas pelukan Mia dan kemudian menoleh ke Athena. "Athena, kau harus berhati-hati dengan Sean," katanya dengan nada serius, "Dia tidak seperti yang tampak. Dia lebih berbahaya dari yang kau kira."

Athena menatap Xavier dengan rasa kebingungan. "Apa maksudmu?"

Xavier menghela napas, "Sean memiliki kekuatan yang belum sepenuhnya kita mengerti. Dan dia bisa berbuat apa saja untuk mendapatkan apa yang dia inginkan."

Anna menambahkan, "Dia mencoba mengendalikanku dengan kekuatannya, tapi beruntung Xavier datang tepat waktu."

Athena mengepalkan tangannya, marah dengan tindakan Sean. "Kenapa dia begitu berminat dengan kita?"

Xavier menggeleng, "Itu yang harus kita cari tahu. Tapi yang pasti, kita semua harus waspada dan selalu bersama. Sean mungkin kembali lagi, dan kita harus siap."

Keempatnya kemudian berjalan bersama, berjanji akan saling melindungi dari ancaman apa pun yang mungkin mereka hadapi di masa depan.

Árboles de la Vida: Whispers of Destiny | [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang