Athena memandangi teman sebangkunya, yang tampak begitu fokus pada catatannya. Walaupun mereka duduk bersama, perempuan itu tampak begitu terjaga dan pendiam, namun setiap kali Athena membutuhkan bantuan, perempuan itu dengan senang hati membantu.
Ketika bel tanda istirahat makan siang berbunyi, Athena segera mengemas bukunya. Dia ingin segera keluar dari kelas dan menghirup udara segar. Namun saat dia melangkah keluar, dia terkejut melihat Xavier dan Mia sudah menunggunya di luar.
"Ayo, makan bersama kami," ajak Mia dengan senyum lebar.
Xavier mengangguk, "Tunggu sebentar, aku mau mengajak seseorang." Ujarnya dengan cepat sebelum berlari menuju perempuan yang tadi duduk sebangku dengan Athena.
Anna, demikian nama perempuan itu, tampak terkejut saat Xavier menarik tangannya. Tapi setelah mendengar penjelasan singkat dari Xavier, dia tampak lebih santai dan mengangguk.
Mereka berempat berjalan menuju kantin, dan di sana Xavier memperkenalkan, "Anna, ini Athena, kerabat jauhku yang kusebutkan. Athena, ini Anna, tunanganku."
Anna tersenyum ramah pada Athena, "Senang bertemu denganmu, Athena."
Dari kejauhan, dua sosok laki-laki memandangi keempatnya. Aldebaran, dengan ekspresi yang sulit ditebak, dan Sean yang tampak sedikit cemas.
"Apa yang dia lakukan dengan mereka?" gumam Aldebaran.
Sean hanya menghela napas, "Mungkin dia hanya ingin Athena merasa lebih diterima di sini, Al."
KAMU SEDANG MEMBACA
Árboles de la Vida: Whispers of Destiny | [ HIATUS ]
FantasiaDalam bayang-bayang Pohon Kehidupan yang legendaris, seorang gadis dengan tanda Sakura di punggungnya ditarik ke dalam pertempuran antara kekuatan kuno dan ancaman gelap yang bangkit. Dengan kenangan masa lalu kerajaan yang hilang dan rahasia yang b...