Bab 21: Duel Permainan Kata

2 2 0
                                    

Lorong akademi menjadi sepi, semua orang bisa merasakan intensitas udara di sekitar mereka. Hanya suara desahan napas Anna yang terdengar, ketakutan. Dia bersembunyi di belakang Xavier, matanya penuh kecemasan.

Sean mengangkat tangannya, menunjuk ke arah Xavier. "Aturan permainannya sederhana," katanya dengan suara serius, "Kita akan saling lempar kata, dan lawan harus merespons dengan kata yang berhubungan dalam waktu tiga detik. Jika gagal atau terlambat, lawan menang."

Xavier mengangguk, "Lalu apa taruhannya?"

Sean tersenyum tipis, "Jika kau menang, aku akan pergi dan tidak akan mengganggu Anna atau siapapun dari kelompokmu. Tapi jika aku menang, Anna harus memberitahuku apa yang kalian bicarakan di kantin."

Xavier menatap mata Sean dengan tekad, "Baik, aku setuju."

Mereka berdiri berhadapan, dan permainan dimulai.

"Api," kata Sean.

"Air," Xavier merespons dengan cepat.

"Hujan."

"Payung."

Dan seterusnya, permainan kata berlanjut dengan kecepatan yang membingungkan. Kedua pemuda itu fokus penuh, mencari kata-kata yang tepat untuk mengalahkan lawan. Tapi, tak ada yang tahu kapan permainan itu akan berakhir.

Anna, meski ketakutan, tak bisa tidak kagum dengan konsentrasi dan kecepatan berpikir kedua pemuda itu. Semua orang yang berada di sekitar mereka terpesona dengan duel verbal yang sedang berlangsung.

Setelah beberapa menit yang terasa seperti jam, Sean akhirnya terpeleset.

"Kereta," ucap Xavier.

Sean terdiam lebih dari tiga detik, mencari kata yang sesuai. "A-aku..."

Xavier tersenyum, "Aku menang."

Sean menghela napas dengan frustrasi, "Sepertinya demikian." Dia menatap Anna, "Kau beruntung kali ini."

Dengan itu, Sean berbalik dan pergi, meninggalkan Xavier dan Anna dalam kelegaan dan kemenangan. Anna menghampiri Xavier, "Terima kasih, Xavier. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku jika kau tidak ada di sini." Xavier hanya tersenyum dan menepuk bahu Anna, memberikannya rasa aman dan perlindungan.

Árboles de la Vida: Whispers of Destiny | [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang