Bercerita tentang Anantha, gadis itu koma usai mengalami kecelakaan lantaran ia menyetir dalam keadaan mabuk. Kemudian, Anantha pun terbangun di suatu tempat yang menurutnya sangat asing. Anantha merasa bingung. Dimana ia berada sekarang? Akankah ia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang laki-laki terlihat sedang memperbaiki sepeda ontelnya. Ia menggerakkan alat-alat otomotif dengan lihai untuk membenahi bagian dari sepeda yang rusak.
"Mas Jaya!"
Lelaki tersebut seketika terkejut ketika seorang gadis berteriak menyebut namanya serta menepuk punggungnya.
"Ada apa, Nan?" tanya Sanjaya sambil menengok ke arah gadis yang telah membuatnya terkejut.
Anantha berjongkok di samping sepeda milik Sanjaya, "Aku baru tau kalo Mas Jaya punya sepeda," ujarnya.
Sanjaya tersenyum kecil, "Sepedanya disimpan di gudang, maka dari itu kamu tidak pernah tau." Ia pun kembali mengotak-atik sepedanya.
Usai dipastikan semua bagian sepeda tak ada yang rusak, Sanjaya mengemasi peralatannya dan menyimpannya di dalam laci yang berada di gudang.
"Mau mencoba sepedanya bersamaku?" Sanjaya mendekati Anantha lalu mengusak rambut gadis itu.
Anantha mengangguk antusias, "Ayo."
"Baiklah." Sanjaya pun menaiki sepedanya, sementara Anantha duduk di kursi belakang.
Sanjaya mulai mengayunkan pedal sepeda dengan perlahan-lahan pergi meninggalkan rumah. Guna menepis suasana canggung selama bersepeda, Sanjaya mengawali perbincangannya bersama Anantha.
"Kamu bisa bersepeda, tidak?"
"Enggak." Anantha terkekeh diakhir jawabannya.
"Kalau begitu, Mas akan mengajari kamu di taman," ujar Sanjaya.
"Serius?" Sanjaya hanya mengangguki perkataan Anantha.
10 menit berlalu. Mereka berdua akhirnya tiba di taman. Sanjaya dan Anantha turun dari sepeda.
"Nanti kalo jatuh, gimana?" Anantha menatap nanar Sanjaya. Tubuh gadis tersebut sedikit bergetar.
Sanjaya spontan membalas, "Jatuh tinggal merasakan sakitnya."
Mendengar hal itu, Anantha sontak menoyor kepala Sanjaya. Tapi setelahnya, sepeda yang Anantha naiki mendadak oleng. Sanjaya pun reflek merangkul Anantha agar gadis tersebut tidak ikut terjatuh bersama sepedanya.
"Kasian, dapat balasannya karena habis menyakiti aku."
Anantha langsung melepaskan diri dari pelukan Sanjaya, "Siapa juga yang kena karma?!" pekiknya.
