4. Broken Isles

847 99 3
                                    

"Kami baru saja mengetahui bahwa Caradoc bersekutu dengan Asuras untuk menguasai The Great Continent. Dia menculik elf dari The Shire lalu mengubah mereka menjadi orc dengan sihir hitam dan menyiapkan ribuan pasukan di Snakespit." ungkap Pangeran Raven.

Semua orang yang duduk di meja jamuan jelas terkejut mendengar informasi tersebut, informasi tentang Caradoc dan nafsu rakusnya yang ingin menguasai seluruh daratan The Great Continent dengan cara yang tak disangka-sangka. Cirillia sendiri tidak percaya ada manusia yang dibutakan oleh ambisi dan kekuasaan sejauh itu sehingga tanpa berpikir panjang mau bersekutu dengan iblis.

Asuras bukanlah iblis biasa. Dia adalah Raja di dunia bawah, raja dari para Iblis atau yang sering mereka sebut sebagai The Dark Lord. Dia merupakan iblis tertua dengan kekuatan yang sangat berbahaya, usianya bahkan lebih tua daripada bumi. Asuras memiliki ambisi untuk meninggalkan dunia bawah dan menguasai dunia tengah, yaitu bumi. Akan tetapi, dia tidak dapat keluar dari tempat asalnya semudah itu, tidak sampai bumi diselimuti oleh kejahatan dan kegelapan sehingga cahaya matahari tidak mampu menembus kabut dan asap hitam, apabila itu terjadi yang tersisa bagi semua yang hidup hanyalah kematian.

"Sebuah keputusan yang bodoh bersekutu dengan Asuras" sahut Raja Emhyr, tahu betul bertapa berbahayanya iblis itu.

Balthasar mengangguk, "Asuras tidak akan memberikan apapun kepadanya selain kematian yang sama yang dia bawa kepada kita" ucap Balthasar, "Aku curiga Caradoc dihasut oleh wizard yang menjadi tangan kanannya untuk melakukan hal ini"

"Jezebel" kini Khal Barbo angkat bicara, "Dia pernah menjadi masalah yang besar di Woodland, dia menumbalkan manusia untuk kebutuhan sihir gelapnya sampai kakek buyutku berhasil membuatnya jera dan angkat kaki dari daratan ini"

Mengalihkan topik perbincangan, Darius bertanya kepada pangeran elf, "Bagaimana dengan bangsa kurcaci?"

"Hidup mereka sangat makmur di  Pegunungan Sandor sehingga mereka menolak untuk ikut campur dalam hal ini"

"Mereka tidak akan ikut campur sampai masalah ini turut menyerang mereka, sama seperti bangsa elf dulu, bukankah begitu your highness?" sindir Ciri.

"Cirillia" Tristan dengan sigap menegur adiknya yang telah lancang tapi Ciri hanya memutar mata. Suasana berubah menjadi canggung kendati Raven sama sekali tidak merasa tersinggung karena yang Ciri katakan benar adanya, kedua orang tuanya memang pernah mengambil keputusan yang salah karena bersikap acuh pada penggulingan kekuasaan yang terjadi di Eyre lima tahun yang lalu. Dan sekarang Raven ada di sini untuk mempercbaiki kesalahan itu, dia datang untuk menawarkan bantuan kepada keturunan Stannis agar mereka dapat merebut takhta dari The Traitors.

"Aku mengerti kekesalanmu terhadap bangsaku Lady Cirillia, dan aku ada di sini untuk menebusnya. Kami siap mengerahkan sebanyak apapun pasukan elf yang kalian butuhkan untuk menyerang Eyre dan mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi milik kalian" ucap Raven dengan bersungguh-sungguh.

Darius yang sudah sejak lama menantikan bantuan berupa bala tentara dalam jumlah yang besar untuk melawan The Traitors sangat tergiur mendengar tawaran Pangeran Raven. Ciri dapat melihat sepasang bola mata ayahnya berapi-api, Darius tersenyum seolah kemenangan sudah berada di tangan mereka namun dia tidak tahu Ciri berniat untuk menggagalkannya, dia berniat untuk menutup kesempatan bagi para pelamar yang ingin menikahinya.

Setelah jamuan makan selesai Ciri mendapatkan tugas dari ayahnya untuk mengantarkan Raja Emhyr ke pondok yang akan lelaki itu tempati selama dia berada di sini. Ciri tentu saja menuruti perintah sang ayah, karena selain dia tidak ingin membuat masalah sampai esok hari, dia juga tidak memiliki sedikit pun kebencian terhadap bangsa Kohor, mereka adalah bangsa yang terhormat dan memegang sumpahnya dengan teguh.

The Five Husbands Of Princess Cirilla (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang