1. Cirillia

2K 163 14
                                    


50 After the Overthrow, di Woodland.

"Ubudala wai!" Cari dia! Suara penuh amarah itu terdengar tepat di atas kepalanya. "Ubudala hure ki brag nier wai!" Cari wanita itu dan bawa dia kepadaku!

Di dalam batang pohon yang telah tumbang seorang wanita berambut semerah api menahan diri untuk tidak bergerak dan mengeluarkan sedikit pun suara dari mulutnya meskipun ada belasan kalajengking yang berjalan-jalan di atas tubuhnya. Tapi kemudian batang pohon itu berguncang karena Suku Tartes yang mencarinya berlarian dan menginjak batang pohon tempatnya bersembunyi sehingga batang pohon bergerak dan menggelinding masuk ke dalam jurang.

Cirillia berpegangan erat di dalam batang yang sempit itu. Batang terus meluncur, menabrak bebatuan, hingga berhenti dan mengapung di atas air sungai dengan arus yang deras. Sungai Motwalu. Mengumpat, Ciri tahu ke mana aliran air sungai ini akan membawanya, ya ke sebuah hutan yang baru-baru saja didiami oleh monster bernama Chimera, monster dengan  badan dan kepala singa, terdapat kepala kambing juga di punggungnya dan ekornya berupa ular. Jadi, sebelum arus sungai benar-benar membawanya ke dalam mulut Chimera, Ciri nekat keluar dari batang pohon lalu berenang melawan arus yang tidak membiarkannya pergi dengan mudah ke tepian.

Sekujur tubuhnya basah begitu dia berhasil sampai di tepian. Dia membaringkan tubuhnya yang remuk di atas batu besar yang ia panjat sambil mengatur napasnya yang berkejaran. Di dalam benaknya dia merutuki dirinya sendiri yang nekat meninggalkan permukiman tanpa menbawa senjata, padahal dia tahu ada begitu banyak bahaya di Woodland.

Suku Tartes adalah satu dari sekian banyaknya bahaya yang bersembunyi di dalam daratan hutan belantara ini. Mereka adalah suku primitif yang suka memakan daging manusia, tapi sebelum mereka menyantap mangsanya mereka akan memperkosanya lebih dulu beramai-ramai. Perempuan ataupun pria, mereka menikmati segala jenis kelamin yang memasuki wilayah mereka. Ya, memang kebodohannya sendiri yang hampir membuat Ciri celaka, demi mendapatkan madu hutan kesukaannya dia nekat memasuki wilayah kekuasaan Suku Tertes. Beruntung dia selamat dari kejaran mereka.

"Di sana kau rupanya, sudah berapa kali kukatakan untuk tidak bermain-main dengan bahaya?"

Ciri yang sedang beristirahat tersentak mendengar suara itu. Mendongak, dia mendapati saudara tirinya, Tristan berdiri di atas kepalanya. Dari bawah sini wajah berang lelaki itu terlihat lucu, tapi Ciri harus menahan tawanya sebab dia tidak mau mencari masalah dengan rubah merah yang sedang marah.

"Bangun, ayah mencarimu" titah Tristan.

Ciri bangkit dengan malas dan berdiri tepat di depan saudaranya. Tristan langsung menarik tangannya dan membawa pergi dari tepian sungai. Di sepanjang perjalanan pulang kuping Ciri terasa panas mendengar omelan Tristan yang tidak pernah usai, bahkan omelan itu mulai merembet pada lamaran-lamaran yang datang kepadanya. Ciri merasa kesal setiap kali seseorang mengingatkan bahwa dia harus segera menikah demi masa depan bangsanya, bangsa yang bahkan tidak tinggal bersama mereka.

Bangsa Eyre.

Cirillia dan Tristan bukanlah orang biasa, darah bangsawan mengalir deras di dalam darah mereka. Mereka adalah seorang Aerinmund, klan yang menguasai Kerajaan Eyre sejak berabad-abad yang lalu. Mereka berasal dari garis keturunan mendiang raja Stannis yang dibunuh dan digulingkan oleh suadaranya sendiri, Erectus Aerinmund. Ayah mereka, Darius, adalah satu-satunya putra Stannis yang masih hidup dan berhasil diselamatkan dari peperangan yang terjadi di Eyre ke Woodland. Itu adalah alasan mengapa Tristan dan Cirillia ada di sini, tinggal di tengah hutan di bawah perlindungan suku Mal Nal yang dipimpin oleh Khal Barbo.

Ciri menarik tangannya dari genggaman Tristan, jenuh mendengar ocehan saudara tirinya mengenai pernikahan. "Brother, please stop. I don't want to get married and I don't even like men!"

The Five Husbands Of Princess Cirilla (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang