bab 11. sahabat Bara

2.1K 133 6
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
Semoga suka


Cermin didepannya memantulkan bayangan dirinya yang sudah lengkap dengan balutan seragam AHS yang khas. Melirik arloji sebentar lalu beranjak mengambil tas dan handphone yang ada di atas kasur.

Waktu pintu terbuka wujud Cleo langsung terpampang di depan muka, sangat mengejutkan!

"Ya ampun kak, ngagetin aja." Kesal Davian memegang dadanya terkejut, matanya memicing kesal pada Cleo yang malah tersenyum lebar.

"Hahaha your expression is so cute little brother, sorry big brother for surprising you."(ekspresi mu itu sangat lucu adik kecil, maafkan kakak sudah mengejutkan mu) ungkap Cleo tertawa gemas melihat ekspresi lucu Davian.

Davian mendatarkan muka,"Gak lucu!" Sungutnya, ia paling anti di panggil lucu atau manis, karena menurut nya itu sangat menggelikan.

Davian pergi meninggalkan Cleo begitu saja, Cleo yang sadar adik tak sedarahnya itu ngambek segera menyusul dan langsung meminta maaf.

Suara Lift berdenting menggema menandakan ada yang turun, Davian dan Cleo keluar dengan langkah yang sejajar, mereka berjalan lurus kearah meja makan yang sudah terisi seluruh anggota keluarga.

"Selamat pagi!" Sapanya, kepalanya sedikit menunduk sebelum duduk.

Tak ada yang menyahut mereka seakan tak mendengar dan sibuk pada aktivitas masing-masing, Davian mah bodo amat dengan santai duduk di kursinya.

Makanan mulai di sajikan, dan sarapan pagi pun berlangsung dengan khidmat dan damai.

....

Di teras, Davian menunggu Cleo yang sedang mengambil mobil untuk mengantarkan nya ke sekolah, sebab motornya yang masih belum sempat ia perbaiki, ingin meminta tolong pun percuma mereka takkan mau karena sudah di peringati.

Tak lama dari itu sebuah mobil hitam mengkilat merek Mercedes-Maybach Exelero berhenti dihadapan Davian, kaca bagian bagian kemudi terbuka menampilkan muka Cleo, Cleo menggerakkan kepalanya memberi isyarat untuk Davian masuk.

Davian masuk dan duduk di samping Cleo, tangannya bergerak memasang sabuk pengaman.

Mobil mewah itu mulai melaju keluar pekarangan mansion, melaju dengan kecepatan rata-rata di jalan yang mulai di padati kendaraan.

"Kak." Panggil Davian menoleh pada Cleo.

"Hm?" Sahut Cleo menoleh sebentar.

"Kakak ada kesibukan gak nanti?" tanya Davian.

"Satu-satunya kesibukan kakak ya ngawasin kamu, kakak kan pengawal kamu." Jawab Cleo dengan lancar, tak sia-sia ia rutin belajar bahasa Indonesia walau masih kaku.

Davian mengangguk puas sambil tersenyum, ia alihkan pandangan nya kembali ke depan.

Cleo melirik,"Memang kenapa?" tanyanya penasaran.

"Opa Leo semalam menelpon, katanya dia ada di Indonesia, opa menyuruh ku untuk datang menemui nya nanti sepulang sekolah, kakak bisa kan temani aku?" tanya Davian yang langsung menoleh kearah Cleo untuk melihat reaksi nya.

"Ah, seperti itu." Cleo mengangguk mengerti,"Bisa, nanti kita pergi bersama-sama." Lanjutnya.

Mobil yang mereka tumpangi telah sampai di gerbang AHS, sudah banyak murid yang berdatangan, ada yang diantar ada juga yang membawa kendaraan pribadi yang tentunya gak kaleng-kaleng.

Davian turun, Cleo menurunkan kaca mobil,"Nanti kakak jemput, semangat belajarnya!" Seru Cleo tersenyum lembut.

"Iya, kakak juga hati-hati." Balas Davian ia juga tersenyum sambil memperhatikan mobil Cleo yang melaju pergi.

HIDDEN DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang