Happy Reading
.
.
.
.
.
Jangan lupa follow ya
.
.
.
.
.
Semoga suka🥰
"Hallo kak Cleo!" Davian berseru senang"Hello little brother."( Hallo adik kecil) Balas Cleo
"My brother doesn't work?"(Kakak tidak bekerja?) tanya Davian sambil kembali melangkah.
"No. Where are you still?"(Tidak. Kamu masih dimana) tanya Cleo
"Still at school bro."(Masih di sekolah kak) Jawab Davian.
"No, I mean where is your brother? In class? Because he is already in front of your school gate."(Bukan, maksud kakak kamu masih di mana? Kelas kah? Soalnya kakak sudah ada di depan gerbang sekolah kamu)
Mata Davian membola terkejut,"Brother here? Since when?"(Kakak disini? Sejak kapan) Langkah kakinya ia cepat kan nyaris berlari di sepanjang lorong.
"Just landed around 1 pm and came straight here to pick you up."(Baru tadi landing sekitar jam 1 siang terus langsung kesini untuk jemput kamu) Jawab Cleo.
"Then wait a moment, I'm on my way to the gate!" (Kalau begitu tunggu sebentar, aku sedang dijalan menuju gerbang!) seru Davian semakin menambah laju kecepatan larinya.
Sampai di depan gerbang keluar ia langsung bisa melihat presensi Cleo yang tengah melambai kecil padanya sambil tersenyum manis, banyak yang melirik kearah Cleo dengan tatapan memuja khusus nya perempuan, padahal cleo hanya mengenakan kemeja hitam lengan panjang yang di Gelung hingga siku dengan celana kain hitam panjang lalu matanya dibingkai oleh kaca mata hitam penampilan yang simpel tetapi juga mencolok untuknya yang memiliki rupa di atas rata-rata mau simpel ke mewah ke kesannya tetap berkelas dan bagus untuknya dan itu mampu menarik banyak atensi padanya.
Davian berlari mendekat dan langsung menubruk kan tubuhnya pada Cleo yang disambut hangat olehnya,"I Miss you brother."(Aku rindu kakak) Ucap Davian lirih wajahnya ia benamkan pada dada bidang Cleo.
Cleo tersenyum mendengarnya ia elus kepala Davian lembut,"Brother too."(Kakak juga) Balas Davian.
Banyak yang menyaksikan momen itu, tak banyak dari mereka yang merasa terkesan dengan momen haru itu. Raffa, Vano dan Vani pun turut menyaksikan kejadian itu mereka ada di area parkiran.
"Siapa pria itu?" Vano bertanya pada kedua saudara nya barangkali tahu.
"Dia adalah Cleo salah satu kaki tangan opa, dari yang kudengar dia juga menjabat sebagai pengawal anak itu." Jawab Raffa membuat kedua adiknya mengangguk mengerti.
"Bukan kah ini bencana? Kita jadi tidak bisa mengerjai anak itu lagi." Ungkap Vani menyuarakan keresahannya.
"Dia hanya seorang kaki tangan dia bukan opa kita, untuk apa kita takut." Balas Raffa.
"Tapi dia bisa saja mengadukan perbuatan kita pada opa, bagaimana jika opa marah dan menghukum kita?" Tanya Vano belum puas.
"Maka dari itu, kita harus bermain cantik." Jawab Raffa menyudahi pembicaraan mereka dan mulai menaiki kuda besinya.
....
Davian dan Cleo sedang berada di dalam mobil, mobil melaju menuju resto terdekat untuk mereka mengisi perut lapar mereka.
"By the way, why didn't you tell me you wanted to come?"(Ngomong-ngomong kenapa kakak tidak memberitahuku jika ingin datang?) tanya Davian.
![](https://img.wattpad.com/cover/339136857-288-k112358.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN DESIRE
Ficção Adolescente"Bolehka aku berharap jika suatu saat nanti kalian dapat menerima ku?" ____________________ Gak pandai buat deskripsi Ini murni cerita aku Selamat membaca