Chap 1

486 39 4
                                    


"Junho, Nuneo, kalian bersembunyi disini. Jangan pernah keluar sebelum Eomma kesini, arrasseo?" Ujar Nyonya Kim yang merupakan Ibu mereka, sambil menyeret kedua anak kembarnya yang berusia 7 tahun ke dalam lemari.

Terdengar beberapa suara tembakan dan orang berteriak dari luar kamar mereka.

"Eomma, aku takut. Dimana Appa?" Ujar Nuneo sambil menangis.

"Nuneo disini dulu bersama Hyung, Ne. Junho-ya, jaga adikmu baik-baik. Eomma akan segera kembali." Jawab sang Ibu lalu menutup lemari tersebut.

Tiba-tiba saja pintu kamar mereka terbuka paksa, dan muncul seseorang dengan wajah sepenuhnya tertutup dengan masker, menodong Ibu mereka dengan pistol.

"Cepat katakan, dimana suamimu?!!!" Teriak orang tersebut.

"Kalian salah target, suamiku tidak tahu apa-apa tentang dokumen itu! Kalian bisa tanyakan sendiri pada Kim Hyun Joong." Jawab Nyonya Kim.

Junho bisa melihat dari celah lemari bagaimana lelaki bermasker hitam itu menodong Ibunya dengan pistol, dan mendengar semua pembicaraan mereka. 

Lelaki bermasker tersebut pun mengambil ponselnya.

"Bagaimana?"

"........."

"Bagaimana dengan anak mereka?"

"........"

"Arrasseo." Lelaki tersebut memasukkan kembali ponselnya, lalu jarinya beralih hendak menarik pelatuk dari pistol ditangannya.

"Kalian salah memilih sekutu. Sekarang rasakan akibatnya." Ujar lelaki tersebut, lalu menembakkan pistolnya pada kepala Nyonya Kim.

DOR!

Tubuh Nyonya Kim jatuh seketika dengan darah yang sudah mengapung disekitar tubuhnya.

Mata Junho membelalak kaget, sedangkan tangannya masih menutupi kedua mata Nuneo, agar sang adik tidak menyaksikan adegan mengerikan yang menimpa sang Ibu.

Lelaki bermasker hitam tersebut sudah pergi dari tempat itu, dan suasana rumah pun juga sudah sepi tidak menampakkan satu orang pun selain Junho dan Nuneo.

Junho dan Nuneo sudah keluar dari lemari, dan Nuneo menangis sesenggukan melihat tubuh sang Ibu yang sudah tak bernyawa.

"Kajja, kita harus pergi dari sini sebelum mereka menyadari keberadaan kita." Ujar Junho.

"Eomma....bagaimana dengan Eomma? Huuwwaa....Eomma....." Nuneo tak henti-hentinya menangis.

Junho berjongkok dan menangkup kedua pipi Nuneo.

"Sekarang kita hanya berdua dan tidak memiliki siapa pun." Ujar Junho.

"Bagaimana dengan Appa?"

Junho tampak berpikir. Sang Ayah tiba-tiba menghilang seminggu yang lalu dan tidak kembali hingga sekarang.

"Kita akan mencarinya nanti. Sekarang kita tidak bisa ada dirumah ini. Hyung akan melindungimu. Arrasseo." Nuneo hanya mengangguk sambil mengelap ingusnya.


----------------


Hari sudah berganti malam. Junho dan Nuneo berjalan menyusuri jalanan kota yang ramai dengan kendaraan dan juga orang yang berlalu lalang.

Junho terus menggandeng tangan Nuneo dan terus melihat sekelilingnya.

"Hyung....aku lelah. Kita mau kemana sebenarnya?" Tanya Nuneo sambil menguap.

The Other - (Junho 2PM) X (Yoona SNSD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang