Chap 8

197 35 10
                                    


Junho memijat kepalanya sambil berdiri dengan gelisah. Yoona sendiri sudah lemas duduk disofa, ditemani oleh Seohyun yang senantiasa mendampinginya.

"Sudah ada kabar dari rumah sakit?" Tanya Junho pada Jinyoung yang baru saja datang.

"Mereka bilang sudah 3 hari ini Nuneo mengambil cuti. Tetapi tadi siang sempat ke ruangannya dengan tergesa-gesa, lalu setelah itu dia pergi." Jelas Jinyoung.

"Mwo? C-cuti?" Tanya Yoona yang terkejut. Seingatnya 3 hari ini Nuneo tidak cuti, dan selalu berpamitan berangkat ke rumah sakit dari pagi.

"Tunjukkan CCTV nya padaku." Perintah Junho.

Junho mengambil alih laptop yang menunjukkan rekaman CCTV tadi siang. Dilayar tersebut terlihat Nuneo yang jalan terburu-buru ke ruangannya, lalu selang 5 menit dia keluar dengan membawa sebuah dokumen coklat.

"Telusuri CCTV disekitarnya dari 3 hari ke belakang, dan kemana dia pergi. Dan juga CCTV tanggal 1 November hari ini." Ujar Junho.

"Baik Boss."

"Lakukan secepatnya, kita tidak punya banyak waktu."

"Ne."

Junho beralih ke arah Yoona yang menangis dengan ditenangkan oleh Seohyun. Bisa Junho lihat betapa Yoona sangat ketakutan dengan hilangnya Nuneo yang secara mendadak ini.

"Eonni, sebaiknya kita ke kamar. Tubuhmu perlu istirahat, jika tidak nanti akan berdampak pada bayimu." Ujar Seohyun.

"Aku tidak bisa....bagaimana aku bisa tidur dengan keadaan seperti ini. Bagaimana dengan Nuneo? Apa dia baik-baik saja? Dimana dia sekarang...bagaimana jika,-"

"Jika Nuneo mengetahui sikapmu seperti ini, dia juga akan marah. Tidurlah, aku yang akan mengurus semuanya." Potong Junho.

Junho berusaha menjaga emosinya agar tidak memperkeruh suasana.

"Berjanjilah padaku kamu akan membawa Nuneo kembali, huh?"

Junho diam sejenak dan menatap mata Yoona.

"Aku berjanji, jangan khawatir. Sekarang pikirkanlah bayi yang ada diperutmu. Nuneo akan kembali, aku yakin itu." Jawab Junho.

Yoona pun masuk ke dalam kamar untuk tidur, ditemani dengan Seohyun.


---------------


Keesokan pagi harinya Yoona terbangun dengan peluh yang mambanjiri keningnya. Dengan nafas tersenggal-senggal, Yoona memainkan tangannya yang gelisah.

"Nuneo.....Nuneo...." Yoona memanggil nama Nuneo berulang kali dengan menangis.

"Eonni!" Panggil Seohyun yang baru saja masuk sambil membawa nampan dengan semangkuk bubur dan segelas air putih.

"Apa ada kabar tentang Nuneo?" Tanya Yoona.

Seohyun meletakkan nampan tersebut diatas nakas, lalu duduk disamping Yoona.

"Eonni makan dulu, dan minum vitaminmu. Junho Oppa baru saja pergi, dia berpesan untuk diam menunggu dirumah dan jangan kemana-mana." Jelas Seohyun.

"Aku bermimpi buruk....Nuneo pergi meninggalkanku." Yoona menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan menangis.

Seohyun tak tega melihat Yoona begitu sangat mengkhawatirkan suaminya itu, dan hanya bisa mengelus bagian belakang Yoona, berharap dapat menyalurkan ketenangan.

Sedangkan Junho saat ini dengan langkah terburu-buru masuk ke ruang kerjanya. Didalam sana sudah ada anak buahnya, dan juga seorang lelaki asing yang tubuhnya ditahan oleh kedua anak buah Junho.

The Other - (Junho 2PM) X (Yoona SNSD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang