Chap 13

248 34 5
                                    


Yoona menautkan kedua tangannya pada tangan Junho, dan pasrah kala orang tersebut mendekat.

"Astaga, ternyata benar kalian." Ujar orang tersebut ketika melihat melalui kaca jendela.

"Sooyoung....benarkah itu dirimu?" Tanya Yoona dari dalam mobil.

"Buka pintunya dulu."

Yoona akhirnya keluar dari mobil. Tubuhnya sudah lemas karena ketakutan dengan segala yang terjadi.

Yoona memegang kedua tangan Sooyoung dengan nafas terengah.

"Tolong Junho....dia terluka." Mohon Yoona dengan mata berkaca-kaca.

Sooyoung segera ke sisi mobil dimana Junho berada, dan membuka pintu mobil tersebut. Dia memeriksa sekilas keadaan Junho yang sudah tidak sadarkan diri itu.

"Dia harus segera mendapat pertolongan medis. Kajja." Ujar Sooyoung.

Selanjutnya Sooyoung dibantu dengan Yoona memindahkan tubuh Junho ke kursi belakang, dan Sooyoung mengambil alih mobil Junho.


---------------


"Dimana posisi Dr.Jang?" Tanya Sooyoung sambil mengecheck keadaan Junho yang terbaring disebuah brankar.

Mereka saat ini berada diruangan seperti klinik yang terdapat disebuah rumah. Rumah tersebut memiliki design seperti rumah modern pada umumnya. Yoona sendiri heran, berapa banyak tempat yang mereka miliki untuk tempat persembunyian.

"Dia hampir sampai. Bagaimana keadaannya?" Tanya Jinyoung.

"Dia kehabisan banyak darah. Junho-ya....kamu bisa mendengarku?" Panggil Sooyoung mencoba menyadarkan Junho.

Beberapa saat kemudian mata Junho perlahan terbuka, dan dengan lemahnya Junho merintih menahan sakit.

"P-pelurunya...." Ujar Junho lemah.

Hingga akhirnya Wooyoung tiba dengan beberapa peralatan yang dibawanya.

"Hanya segini yang bisa aku bawa, termasuk beberapa alat dan obat emergency untuk kebutuhan Yoona. Mereka sempat mengejarku dirumah sakit tadi." Jelas Wooyoung.

"Mereka ada dirumah sakit juga?" Tanya Jinyoung.

"Hmmm. Mereka sudah mengetahui semua identitas kita. Akses seluruh rumah sakit sudah diblokir oleh mereka."

Semua yang ada disana hanya bisa menghela nafasnya kasar.

"Arrrgghhhhh....." Erangan Junho membuyarkan mereka.

Wooyoung langsung menyiapkan beberapa peralatan untuk melakukan tindakan pada Junho.

"Junho, aku akan mulai membiusmu, bertahanlah." Ujar Wooyoung yang hendak menyuntikkan obat bius, tetapi tangannya ditahan oleh Junho.

"B-berapa o-obat bius yang tersisa?" Tanya Junho dengan nafas beratnya.

"Ini yang terakhir....."

"A-andwe....b-bagaimana dengan Yoona nanti?"

Wooyoung diam sejenak.

"Kita akan mencari jalan untuk mendapatkannya lagi nanti."

Junho menggelengkan kepalanya.

"Y-yoona lebih m-membutuhkannya."

"Keadaanmu lebih membutuhkannya sekarang!!" Kesal Wooyoung.

"Yaakk Junho, keadaanmu sedang darurat seperti ini, apa yang kamu lakukan? Persalinanku masih 4 bulan lagi, saat ini dirimulah yang membutuhkannya!" Ujar Yoona yang tak kalah kesal.

The Other - (Junho 2PM) X (Yoona SNSD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang