Chap 14

291 33 8
                                    


Sooyoung menghisap rokoknya dibalkon sambil menatap langit sore yang sebentar lagi akan berubah gelap.

Tiba-tiba saja Yoona sudah berada disebelahnya.

"Pergilah, jika tidak mau bayimu menghirup asap rokok ini." Ujar Sooyoung.

Yoona masih diam ditempatnya dan menunduk ke bawah. Sedangkan Sooyoung yang melihat Yoona tidak ada niat untuk pergi, akhirnya mematikan rokok ditangannya dan dibuangnya ke arah atap disamping.

"Aku sudah mencintainya sejak pertama dia menemukanku." Ujar Sooyoung tiba-tiba.

"Berapa lama kalian pernah berpacaran?"

"Berpacaran? Entahlah hubungan kita bisa dikatakan pacaran atau tidak."

Yoona menyeritkan alisnya.

"Junho selalu datang padaku dalam keadaan mabuk."

"Jadi.....apa kalian melakukannya?" Tanya Yoona dengan takut-takut.

"Everytime we met."

Mulut Yoona membentuk O cukup lama.

"Setiap kali aku terbangun disebelahnya dipagi hari, aku berharap bahwa dia bisa melihatku sebagai wanita yang sebenarnya."

"Kenapa kamu bisa bertahan?"

"Selama setahun kami menjalani hubungan tersebut. Karena aku mencintainya....aku tidak masalah hanya menjadi alat pelampiasan pemuasnya."

"Suatu hari aku bertanya padanya apakah dia mencintaiku? Dan mau tahu apa jawabannya?" Lanjut Sooyoung.

Yoona menunggu Sooyoung melanjutkannya.

"Dia bilang..... jika dia mencintaiku maka dia tidak akan melakukan semua ini padaku." Sooyoung tertawa renyah.

"Disanalah aku sadar, bahwa dia tidak pernah mencintaiku sama sekali." Lanjut Sooyoung.

"Lalu bagaimana denganmu sekarang?"

"Ketika dia memutuskan hendak kembali ke Korea, dia menemuiku dan meminta maaf padaku. Aku memaksanya untuk membawaku juga ke Korea. Awalnya dia menolak karena tidak mau menyakitiku lagi, tetapi aku menjanjikan bahwa tidak akan terbawa perasaan padanya lagi. Tetapi sepertinya aku mengingkari janji itu. Aku masih mengharapkannya."

Sooyoung menoleh ke arah Yoona dan melihat ekspresi Yoona yang ikut sedih, lalu dirinya tersenyum.

"Kamu orang baik Yoona-ya. Kamu memang pantas dicintai. Tidak heran jika Junho bisa jatuh padamu."


----------------


"Sudah selesai makannya?" Tanya Yoona yang baru saja masuk ke kamar Junho.

"Hmmmm. Dimana yang lain?"

"Semuanya sedang keluar. Ada apa?"

"Wooyoung juga ikut pergi?"

Yoona menganggukkan kepalanya. Junho menghela nafasnya.

"Apa kamu membutuhkan sesuatu?" Tanya Yoona.

"Tidak, nanti saja jika Wooyoung sudah pulang."

"Apa itu? Aku bisa membantumu."

Junho diam sejenak sambil memandang ke arah Yoona.

"Rambutku butuh dicuci.....kamu bisa melakukannya untukku?" Tanya Junho.

Yoona menelan salivanya dan matanya berkedip berulang kali.

"Tidak bisa kan? Jadi nanti saja dengan Wooyoung."

The Other - (Junho 2PM) X (Yoona SNSD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang