Junho menyelimuti tubuh Yoona dengan selimut. Setelah Yoona kelamaan menangis , dirinya berakhir kelelahan dan tertidur.
Mendudukkan dirinya dipinggiran tempat tidur, tangan Junho terulur mengelus permukaan kepala Yoona.
"Bersabarlah....aku akan segera mengakhiri ini semua. Setelah itu kamu bisa hidup damai tanpaku."
Junho membungkukkan tubuhnya ke arah Yoona, dan perlahan mencium pelipis Yoona.
----------------
Junho berhasil mengakses folder yang berada pada flashdisk berkat interogasinya pada tuan Lee yaitu Ayahnya.
"Apa yang akan kamu lakukan dengan ini selanjutnya?" Tanya Jinyoung.
"Tentu saja memancing singa untuk keluar dari kandangnya."
"Tetapi.....bukankah itu sedikit berbahaya? Kali ini yang kita hadapi bukan lagi anggota-anggota mafia Jepang atu gengster para pejabat kelas bawah. Ini berhubungan dengan Korea Utara."
"Kunci kita ada di Kim Hyun Joong....dia orang Korsel, tetapi melakukan kerja sama illegal dengan Korut. Jika Kim Hyun Joong terkuak, maka yang lainnya akan menyusul."
Sooyoung masuk dengan membawa daftar lengkap dengan siapa saja Kim Hyun Joong bekerja dibalik meja.
"Ternyata benar seperti dugaanku, menteri pertahanan pun ikut terlibat hal kotor seperti ini. Jinyoung, publish nama-nama yang ada disini ke situs internet. Aku ingin melihat reaksi mereka." Ujar Junho.
"Kamu yakin? Begitu nama-nama ini dipublish dan diketahui semua orang....akan menimbulkan konflik antara pemerintah dan masyarakat." Tanya Sooyoung.
"Justru itu tujuanku. Langkah kita perlu diketahui semua orang untuk mengamankan diri kita."
Akhirnya Jinyoung menuruti perintah Junho. Mereka mengambil jalan pintas dan menyerang dari depan. Junho nekat mengambil jalan ini agar semuanya cepat terkuak, dan mereka yang terlibat bisa segera membayar perbuatan keji mereka pada Nuneo.
----------------
Yoona memegangi perutnya yang kian berat itu. 9 bulan mengandung, dengan lika-liku permasalahan yang Yoona hadapi, membuatnya khawatir pada keadaan mental bayinya.
"Maafkan Eomma ne, baby pasti menjadi anak yang kuat dan sehat setelah melalui semuanya." Ujar Yoona sambil mengelus perutnya. Dia sedang berjemur dihalaman belakang sambil menghirup udara dipagi hari yang cukup segar.
Dari halaman depan terlihat Junho dan yang lainnya sedang sibuk memasukkan beberapa senjata ke dalam bagasi mobil. Junho pun melihat sekilas ke arah Yoona, lalu beberapa detik kemudian beralih kembali ke aktivitasnya dan masuk ke mobil.
Yoona merasakan perbedaan cara Junho menatapnya. Dalam lubuk hati kecil Yoona, dia merasa sedih ketika hubungannya dengan Junho semakin menjauh. Junho sendiri sibuk dengan urusannya, dan sering meninggalkan Yoona hanya bersama Wooyoung dirumah.
Dihari siang yang membosankan ini, Yoona tiba-tiba mengambil ponselnya yang sudah lama mati. Junho melarangnya untuk menghidupkan ponselnya, karena bisa saja parah penjahat itu melacaknya.
"Menghidupkannya sebentar tidak masalah kan?" Gumam Yoona.
Yoona pun tanpa berpikir lagi menghidupkan ponselnya. Wajahnya tersenyum ketika akhirnya bisa berkutat kembali dengan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Other - (Junho 2PM) X (Yoona SNSD)
Hayran KurguDua orang, dua pribadi yang berbeda. Satu sisi gelap, satu sisi terang. Junho dan Nuneo adalah kakak beradik dengan kembar identik. Mereka memiliki sifat yang sangat bertolak belakang. Bagaimana mereka bisa melindungi satu sama lain?