Chap 16

350 34 9
                                    


Yoona menangis tersedu-sedu ketika akhirnya memeluk bayinya yang baru lahir itu. Seorang bayi laki-laki yang sangat tampan seperti Ayahnya. 

"Hiks....sayang....bayiku......" Gumam Yoona sambil menciumi sang bayi yang juga menangis.

Wooyoung mengelap keringatnya yang sudah menghiasi wajah dan disekitar tubuhnya. Operasi caesar yang dia lakukan seorang diri sudah selesai, dan bayi Yoona sudah berhasil dikeluarkan dengan keadaan sehat.

"Eomma disini.....sayangku tidak perlu takut, Eomma akan melindungimu." Ujar Yoona yang terharu sekaligus takut akan orang-orang yang bisa saja melukai mereka kapan saja.

"Aku akan membersihkan bayimu, setelah ini kita harus pindah ke tempat yang lebih aman." Ujar Wooyoung seraya mengambil alih bayi dipelukan Yoona.

"Bagaimana dengan Junho? Apa yang akan terjadi padanya? Dia akan baik-baik saja kan?" Tanya Yoona dengan wajah khawatirnya.

Wooyoung diam sejenak, dirinya juga tidak tahu nasib apa yang akan menimpa Junho disana. Dia sendiri tidak bisa menjamin apapun ditengah kondisi seperti ini, dengan orang-orang kepercayaan mereka yang tersisa.

"Fokuslah pada pemulihanmu dahulu. Yang terpenting kamu dan bayimu sudah selamat." Ujar Wooyoung.

Yoona kembali menangis ketika mengingat bagaimana mereka membawa Junho pergi, dan bibir Junho yang terus menggumamkan 'Aku akan baik-baik saja' sebelum dia pergi.

"Kenapa kamu melakukan itu? Kenapa mengorbankan dirimu untukku, Junho? Dasar bodoh! Bagaimana jika aku kehilanganmu juga? Hikss......" Batin Yoona sambil menggigit bibirnya yang terus bergetar sambil menangis.


-------------------


Tubuh Junho ditahan oleh dua orang disebelahnya, dan dipaksa untuk bersimpuh dilantai. Junho melihat sekelilingnya dan hanya terdapat tembok tebal yang dingin.

Selama perjalanan kesini mata Junho ditutup, tetapi Junho sempat menghitung perkiraan durasi waktu selama perjalanan yaitu kira-kira 1 jam lamanya, yang menandakan bahwa tempat ini tidaklah terlalu jauh dari kota.

"Jika segampang ini menangkapmu, aku tak perlu repot-repot bersandiwara selama berbulan-bulan." Ujar Seohyun sambil melepas sarung tangannya dan meletakkan senjatanya dimeja.

"Bagaimana Nuneo menemukanmu?"

"Hahahaha, saudara kembarmu cukup bodoh untuk dikelabuhi."

Junho menatap tajam Seohyun. Hingga tiba-tiba seseorang membisikkan sesuatu pada Seohyun, dan beberapa saat kemudian sebuah langkah kaki terdengar diruangan tersebut.

Seorang lelaki dengan berpakaian rapi sambil menghisap cigarette muncul, membuat semua yang ada disana membungkukkan badannya memberi hormat.

"Anda sudah datang, Tuan Kim." Sapa Seohyun.

"Dia Kim Hyun Joong....." Batin Junho yang mengenali lelaki tersebut.

"Jadi ini orangnya?" Tanya Kim Hyun Joong.

"Benar Tuan. Kami baru saja hendak menginterogasinya terkait file yang masih ada padanya."

Kim Hyun Joong perlahan mendekat ke arah Junho yang menatapnya dengan tatapan sinis dan penuh kebencian.

"Kamu tahu, ulah yang kamu sebabkan membuat dampak apa bagiku?" Tanya Kim Hyun Joong dengan nada dingin.

Selanjutnya sebuah tinju melayang dengan keras diperut Junho, membuat Junho merintih dan terbatuk.

The Other - (Junho 2PM) X (Yoona SNSD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang