Netra Raja Sung Hanbin menangkap seorang Raja Zhang Hao.
Wajahnya begitu tampan,ia banyak dicintai oleh orang-orang,termasuk Raja Hanbin.Tidak heran manusia seperti Raja Zhang hao banyak yang cinta.
Suatu hari,Hanbin tak sengaja menemukan lukisan milik dia dan sahabatnya dulu,di laci kamarnya yang terkunci,disitu tertera namanya dan 'dia'.
kerajaan Camion mengundang kerajaan Barelyn untuk mengadakan pesta.
Tapi tujuan inti Raja Hanbin bukan itu,ia mengundang kerajaan Barelyn karena ingin bertemu dengan Raja Zhang Hao."Wahai Tuan Zhang hao,bisa kah kita berbicara sebentar?" Tanya Hanbin.
"Tentu saja" Jawab Zhang Hao sambil tersenyum.
Lalu Zhang Hao mengikuti arah Hanbin ke bagian belakang istana.
"Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Zhang Hao.
"Ini,apa kau tau soal ini Zhang Hao?" Ucap Hanbin sambil memperlihatkan lukisan masa kecilnya,yang dibuat olehnya dan sahabatnya dulu,tapi mereka terpisah karena sahabatnya pergi meninggalkannya.
"Ini bukannya..." Kata Zhang Hao.
"Ya,kau ingat? Ini adalah hasil Lukisan kita,kita menulis nama kita dibelakang kanvas ini." Lanjut Hanbin sambil membalik lukisan itu,dan terlihat nama mereka disana.
"Jadi Tuan Hanbin ini adalah Sung Hanbin kecil itu?" Tanya Zhang Hao.
"Haha,iya itu aku" Jawab Hanbin.
"Ternyata kau masih menyimpan lukisan itu,terimakasih 'Binnie' " Ucap Zhang Hao
"ah,panggilan itu,kamu masih ingat hal itu juga ! Sama-sama 'HaoHao' " Kata Hanbin sambil tersenyum.
'HaoHao' Dan 'Binnie' itu adalah panggilan khusus bagi mereka,saat masih kecil.
.
.
.
"𝘏𝘢𝘰𝘏𝘢𝘰 !!" 𝘗𝘢𝘯𝘨𝘨𝘪𝘭 𝘏𝘢𝘯𝘣𝘪𝘯 𝘥𝘪𝘭𝘶𝘢𝘳
"𝘈𝘥𝘢 𝘢𝘱𝘢 𝘉𝘪𝘯𝘯𝘪𝘦??" 𝘛𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘡𝘩𝘢𝘯𝘨 𝘏𝘢𝘰
"𝘔𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘭𝘶𝘬𝘪𝘴 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘯𝘯𝘪𝘦?" 𝘛𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘏𝘢𝘯𝘣𝘪𝘯
"𝘛𝘦𝘯𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘫𝘢 !" 𝘑𝘢𝘸𝘢𝘣 𝘡𝘩𝘢𝘯𝘨 𝘏𝘢𝘰
𝘚𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘡𝘩𝘢𝘯𝘨 𝘏𝘢𝘰 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢 𝘵𝘢𝘸𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘏𝘢𝘯𝘣𝘪𝘯,m𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘶𝘬𝘪𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘪𝘣𝘢𝘸𝘢𝘩 𝘱𝘰𝘩𝘰𝘯.
"𝘜𝘮,𝘴𝘦𝘣𝘢𝘪𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘢𝘮𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘥𝘪𝘬𝘪𝘵 𝘸𝘢𝘳𝘯𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘯𝘪 𝘩𝘢𝘰 !" 𝘒𝘢𝘵𝘢 𝘏𝘢𝘯𝘣𝘪𝘯
"𝘞𝘢𝘩 𝘪𝘺𝘢,𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩 !" 𝘜𝘤𝘢𝘱 𝘡𝘩𝘢𝘯𝘨 𝘏𝘢𝘰
"𝘓𝘢𝘭𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘪 𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘥𝘪𝘣𝘦𝘭𝘢𝘬𝘢𝘯𝘨,𝘉𝘪𝘯𝘯𝘪𝘦" 𝘚𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘡𝘩𝘢𝘯𝘨 𝘏𝘢𝘰.
"𝘉𝘢𝘪𝘬𝘭𝘢𝘩,𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘪𝘮𝘱𝘢𝘯 𝘭𝘶𝘬𝘪𝘴𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘪𝘬" 𝘜𝘤𝘢𝘱 𝘏𝘢𝘯𝘣𝘪𝘯
"𝘉𝘦𝘯𝘢𝘳,𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘩𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘵𝘢𝘶𝘱𝘶𝘯 𝘳𝘶𝘴𝘢𝘬" 𝘒𝘢𝘵𝘢 𝘡𝘩𝘢𝘯𝘨 𝘏𝘢𝘰.
.
.
"𝘉𝘪𝘯𝘯𝘪𝘦,𝘮𝘢𝘢𝘧 𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪" 𝘜𝘤𝘢𝘱 𝘡𝘩𝘢𝘯𝘨 𝘏𝘢𝘰 𝘴𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢𝘮 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘏𝘢𝘯𝘣𝘪𝘯."𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘶,𝘏𝘢𝘰𝘏𝘢𝘰?" 𝘛𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘏𝘢𝘯𝘣𝘪𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘢𝘤𝘢-𝘬𝘢𝘤𝘢.
"𝘈𝘬𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘶 𝘉𝘪𝘯𝘯𝘪𝘦,𝘈𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘬𝘶𝘵 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘶𝘢 𝘬𝘶 𝘴𝘢𝘫𝘢,𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘫𝘢𝘯𝘫𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘭𝘪𝘬 𝘭𝘢𝘨𝘪" 𝘑𝘢𝘸𝘢𝘣 𝘡𝘩𝘢𝘯𝘨 𝘏𝘢𝘰
"𝘉𝘦𝘯𝘢𝘳𝘬𝘢𝘩?" 𝘛𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘏𝘢𝘯𝘣𝘪𝘯 𝘭𝘢𝘨𝘪.
"𝘐𝘺𝘢,𝘉𝘪𝘯𝘯𝘪𝘦" 𝘑𝘢𝘸𝘢𝘣 𝘡𝘩𝘢𝘯𝘨 𝘏𝘢𝘰.
-
"Ternyata janji mu itu benar Zhang Hao,kau balik ke sini lagi" Ucap Hanbin."Hey,kamu masih mengingatnya? Haha,ternyata ingatanmu cukup baik" Kata Zhang Hao.
"Terimakasih,Hao" Ucap Hanbin sambil tersenyum.
"Ah,tidak masalah Binnie" Lanjut Zhang Hao.
"Baiklah,kita lanjut saja acaranya" Ajak Hanbin.
Tiba-tiba Zhang Hao menahan tangan Hanbin dan berkata.
"Tapi sebelum itu,bisakah kau merahasiakan panggilan tadi? Karena kita adalah seorang Raja,Hanbin." Suruh Zhang Hao
"Tenang,aku akan merahasiakannya" Kata Hanbin
"Yasudah,sekali lagi terimakasih" Lanjut Zhang Hao.
-Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Last memories. | Haobin-Binhao
FanfictionHAOBIN/BINHAO "Kamu cuma punya aku" ❗bxb❗ Start : [101723] Republish-[111123] End: [?] insp:@sujwake on tt (aku udh izin)