18. 𝐏𝐮𝐧𝐢𝐬𝐡𝐦𝐞𝐧𝐭

6.1K 447 200
                                    

"aku setuju"

Ucapan terakhir lalisa membuat senyum kepuasan di toreh Jesica pada wajah nya. Bukan hanya Jesica, para anak buah jalang itu juga seolah sedang membenarkan posisi berdiri mereka dan mengulum senyuman sebisa nya. Ada yang aneh dari situasi ini, seakan-akan mereka tahu bahwa gadis cantik yang ada di hadapan sang nyonya pasti akan kalah!

Lalisa tersenyum licik memandang wajah kemenangan di tampil kan Jesica, firasat nya benar perempuan jahat ini akan melakukan segala cara untuk merebut Jungkook dari nya, walau dia menang sekali pun nanti Jesica tetap tidak akan pernah menyerah dan akan menarik paksa Jungkook dari sisi lalisa.

"Tapi aku mau kartu nya di ganti" lanjut lalisa menatap lekat kearah Jesica.

Jesica membulatkan mata nya, wajah ceria kini tampak tajam menatap lalisa. Sedang pun sejak tadi lalisa sibuk berkutat pada ponsel genggam nya dan menyembunyikan rasa takut melihat para pria bertubuh kekar yang ada di dekat Jesica.

"Kenapa? Kenapa kau mau aku mengganti kartu nya?"

Lalisa tertawa kecil, tidak mau ia menundukkan atau mengalihkan pandangan, fokus nya hanya kepada Jesica, wanita yang mengundang nya ketempat hina ini.

"Apa kau pikir, aku percaya wanita ular seperti mu?"

"Dua kali aku bertaruh, dua kali aku kalah dalam waktu yang singkat, tidak kah itu terlalu kentara menurut mu?" Sambung lalisa lagi.

"Kau mau menuduh aku curang?" Jesica menelan saliva nya, membenarkan posisi duduk seakan salah tingkah.

Lalisa mengangguk pelan dengan senyuman kecil nya "ganti kartu nya atau kita batalkan seluruh hasil nya"

Apa yang bisa di buat Jesica, Jika lalisa dapat memutar balikkan fakta saat bertengkar waktu itu, harus nya ini semua dapat ia baca, bahwa lalisa tidak bisa dengan mudah di tipu dan curangi seperti rencana licik nya.

Kartu yang telah ia beri tanda bewarna merah dan hitam untuk setiap angka ber-value satu dan sepuluh kini harus di singkir kan. Tanda-tanda itu lah yang membuat Jesica dengan berani membuang kartu dan mengambil yang baru kemudian, hingga membentuk angka 21 dengan sempurna tanpa celah.

Jesica mengangkat tangan , memberi pertanda pada pelayan untuk memberikan meja mereka kartu yang baru. Sebuah kartu yang masih pun terbungkus dalam kotak dan tersegel pula, lalisa dengan cepat menarik kartu itu dari tangan pelayan yang menghampiri mereka.

 Sebuah kartu yang masih pun terbungkus dalam kotak dan tersegel pula, lalisa dengan cepat menarik kartu itu dari tangan pelayan yang menghampiri mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku yang akan acak kartu nya" ketus lalisa memandang Jesica.

Tidak ada ucapan apapun, Jesica masih setia dengan gelas whiskey di tangan. Sementara lalisa sudah pun membuka segel kartu nya. Ia mengeluarkan dua kartu liar (joker) yang dapat menjadi penolong disebuah permainan. Ia acak 52 kartu dan membagi masing-masing 7 kartu pada nya dan Jesica.

Jesica membakar rokok yang sejak tadi tergeletak di atas meja. Ia hembuskan asap putih kearah lalisa yang membuat wanita itu jengah. Jika saja yang ada di hadapan nya ini Jungkook tidak masalah, rasanya asap itu ingin ia telan sangkin cinta nya. Namun yang di depan nya tak ubah dari wanita paling hina di dunia, tidak ada harga diri dan picik seperti pemeran antagonis di dalam sebuah telanovela, ingin sekali membuat Jesica menelan habis rokok yang masih terbakar ujung nya itu, biar dia merasakan simulasi api neraka, pikir lalisa.

𝐎𝐡 𝐌𝐲 𝐆𝐨𝐬𝐡 ! ! ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang