• 𝙅𝙖𝙡𝙖𝙣-𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣 •

655 31 3
                                    

🍷💐🍷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍷💐🍷

Kamu terbangun dan menatap jam di dinding, di sana sudah menunjukkan pukul 06:35. Kamu menoleh ke arah suamimu yang masih terlelap. Kamu tersenyum menatapnya.

Tangan kananmu bergerak untuk menyisir surai suamimu itu. Kamu terkejut bukan main saat Nanami menahan tanganmu yang berada di kepalanya, “Mas Ken udah bangun?” tanyamu memastikan.

Nanami menarik tanganmu dan dia arahkan ke bibirnya setelahnya ia mengecup telapak tanganmu kemudian, “Udah sayang. Good morning istri mas” ujar Nanami dengan suara serak bangun tidurnya.

“Mo-morning, mas”

Kamu ingin beranjak dari kasur, namun tanganmu masih digenggam oleh Nanami kalau kamu lupa, alhasil kamu terjatuh dan sedikit menimpa badan Nanami. “Mas?”

“Morning kiss nya mana?” tanya Nanami.

“Enggak mau ah, belum sikat gigi ak--”

Matamu membulat sempurna saat Nanami menarik tengkukmu dan mencium bibir ranum mu. “Mas Ken” tegur mu di tengah-tengah aktivitas kalian.

“Sebentar, sayang” ujar Nanami kemudian lanjut melumat bibirmu dengan lembut.

Lama kelamaan kamu terbuai dengan permainan yang diberikan oleh Nanami, dan membiarkan ciuman Nanami turun ke leher mulus mu. Tanpa sadar pula kamu malah melenguh, jujur saja itu bisa membangunkan sesuatu yang seharusnya enggak bangun, khususnya untuk pagi ini ya wkwk.

“Ma-mash Kenn uh, u-udah, mas” Ucapmu sembari menepuk-nepuk dada Nanami.

Nanami menatapmu, “Sayang...”

“Enggak dulu, mas. Ini masih pagi, dan kamu juga udah janji mau nemenin aku bawa Akino jalan-jalan” tolakmu yang tau Nanami akan minta apa.

“Baiklah, tapi apa boleh nanti malam?” tanya Nanami.

“Ya ampun mas Ken, kamu kenapa hmm? Belakangan ini sering banget tiba-tiba begini”

“Mas rindu kamu, sayang. Mas rindu nyentuh kamu, mas juga rindu kamu nyentuh mas” ujarnya terus terang.

Kamu terdiam, kamu mendadak jadi tidak enak. Jujur saja, diumur Akino yang baru berjalan empat bulan, ia tengah rewel-rewelnya. Jadi mau tidak mau atensi kamu sepenuhnya ke Akino, dan tanpa sadar malah mengabaikan suamimu yang sebenarnya juga butuh perhatian darimu.

“Baiklah, kalau nanti malam Akino tidurnya lelap, kita lakukan”

“Beneran, sayang?”

𝙃𝙪𝙗𝙗𝙮 : 𝙉𝙖𝙣𝙖𝙢𝙞 𝙆𝙚𝙣𝙩𝙤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang