• 𝙆𝙚𝙩𝙚𝙢𝙪 •

987 45 5
                                    

🍷💐🍷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍷💐🍷

“Nee-chan”

“Ya, [Name]?”

“Apa aku boleh meminjam ponsel nee-san sebentar?”

“Baiklah, tunggu sebentar” ujar istri Fukuzawa dan kamu mengangguk.

Beberapa saat kemudian istrinya Fukuzawa kembali dengan ponsel miliknya. “Ini, [Name]”

“Iya, nee-chan. Aku izin menelpon mas Ken yah”

“Kenapa harus izin, [Name]? Dia suamimu, cepat kabari dia” ujar istrinya Fukuzawa.

Kamu kembali ke kamar tamu, kamu mondar-mandir sembari terus menatap ponsel istrinya Fukuzawa yang di dalamnya panggilan Nanami masih berdering.

“Moshi-moshi, Fukuzawa nee-san?”

Langkahmu terhenti saat panggilan sudah mulai tersambung.

“Nee-san? Kau di sana?”

Seketika kamu terisak, karena kamu tidak bisa menahan isak tangismu, Nanami mendengarnya.

“Sayang?”

Kamu tersentak. “[Name] sayang, itu kamu kan?”

“Mas Ken...” tangisanmu semakin menjadi-jadi saat Nanami menyebut namamu.

“Iya, sayang. Mas di sini. Mas minta maaf ya, sayang”

“Mas Ken...”

“Iya, sayang. Mas di sini, mau ketemu, hmm?”

“Mauuu, [Name] kangen mas”

“Ya udah ya udah, tenangin diri kamu, mas jemput sekarang”

“Ndak usah, aku pulang sendiri aja. Nanti ngerepotin mas”

“Enggak ada yang repot, sayang. Mas kesana sekarang ya”

“Telponnya jangan dimatiin”

“Iyaa, tunggu mas sebentar, okay”

“Heum”

Tanpa memutuskan panggilannya, Nanami bergegas menjemputmu menggunakan mobil. Kalau kalian bertanya, katanya satu komplek, kenapa harus di jemput pake mobil segala.

𝙃𝙪𝙗𝙗𝙮 : 𝙉𝙖𝙣𝙖𝙢𝙞 𝙆𝙚𝙣𝙩𝙤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang