• 𝘿𝙞𝙣𝙖𝙨 𝙡𝙪𝙖𝙧 𝙠𝙤𝙩𝙖 •

885 59 1
                                    

🍷💐🍷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍷💐🍷

"Mas... Jangan pergi bisa gak" rengek mu sembari memeluk erat lengan suamimu, Nanami.

Nanami terkekeh, "Gak bisa dong, sayang. Mas sebentar aja di sana"

"Apaan yang sebentar, seminggu tuh lama tau"

"Kita kan masih bisa telponan atau video call, sayang"

"Ya tetep aja, rasanya beda. Apalagi kalau tidur malam, aku meluk guling bukan meluk kamu" gerutu mu.

Lagi-lagi Nanami terkekeh, dikecup nya pelipis mu beberapa kali. "Mas janji mas bakal balik secepatnya, kamu mau kan tunggu mas, sayang"

Kamu hanya diam tak membalas, jujur saja ini dinas pertama Nanami setelah satu tahun pernikahan kalian. Jadi rasanya hampa banget kalau nanti Nanami pergi.

"Sayang... Jangan sedih, ya. Mas janji secepatnya mas bakal balik"

"Bener?"

"Bener, sayang"

"Ya udah, cium dulu" ujarmu dan Nanami hanya terkekeh melihat tingkah manja mu.

Nanami melepas pelukanmu pada lengannya, kemudian mengangkat tubuhmu. Nanami menggendongmu ala bayi koala.

"Eh-eh, mas"

"Ya, sayang?"

"A-aku minta cium doang, ke-kenapa pake digendong segala?"

"Biar gampang" jawab Nanami seadangnya kemudian menatapmu dalam.

Jantungmu berdetak kencang saat melihat tatapan Nanami. Kamu membenarkan tanganmu yang mengalung sempurna pada leher Nanami.

Nanami sedikit mendongakkan kepalanya, sedangkan kamu sedikit menundukkan kepalamu, hingga bibirmu dan bibirnya saling bertemu.

Nanami melumat bibirmu pelan, kamu tersenyum karena Nanami yang selalu memperlakukanmu dengan lembut apalagi soal ini, hahaha.

Beberapa saat kemudian, Nanami melepas tautan diantara kamu dan dirinya, Nanami memandangi wajahmu ayu mu, sembari memberimu jeda untuk bernapas, setelahnya ia kembali menyatukan bibirnya pada bibir ranum mu.

Kali ini ia melumat bibirmu lebih lama dari pada tadi, karena jujur ia juga berat meninggalkanmu sendirian selama satu minggu penuh.

Nanami menghentikan tautan diantara dirimu dan dirinya, kamu tersenyum saat ia memeluk dirimu erat.

"Mas bakal rindu sama tubuh mungil istri mas ini. Jaga dirimu baik-baik ya, sayang" ujarnya sembari mendusel-dusel di dadamu.

Kamu hanya tersenyum dengan tanganmu yang mengusap surai Nanami. "Sayang..." panggil suamimu.

"Ya, mas?"

"Denger yang mas bilang tadi, kan?"

"Denger mas sayang, jaga diri baik-baik, kan? Pasti. Mas juga harus janji sama aku, jaga hati selama di sana, dan tolong pulang dengan selamat"

Nanami mengangguk kemudian mengecup bibir ranum mu beberapa kali. "Mas gak usah pergi aja apa, ya" ucapnya pelan.

"Iya! Gak usah pergi aja, mas. Kita cuddle aja seharian"

Nanami terkekeh, dilarang banget ngomong gitu ke kamu, ya karena kamu emang gak mau dia pergi hahaha.

Tin~Tin.

Keduanya menoleh ke arah pintu yang masih tertutup, "Mas udah dijemput, ya?"

"Iya, sayang. Mas pamit dulu ya, cantik" ujarnya lembut sembari menurunkan dirimu dari gendongannya.

"I-iya, jangan lupa makannya dijaga selama di sana, vitaminnya jangan lupa dimakan juga, istirahat yang cukup selama di sana, biar gak drop, soalnya kita jauh"

"Siap, sayangnya mas" balasnya sambil tersenyum.

Matamu mulai berkaca-kaca, jujur Nanami jadi tidak tega meninggalkanmu, Nanami menangkup wajahmu kemudian berkata, "Selama mas dinas, kamu gak boleh begadang ya, sayang" Nanami mengecup mata kanan dan kirimu secara bergantian.

"Selama mas dinas, kamu harus kabarin mas kapanpun dan dimanapun, okay?" Nanami mengecup hidungmu.

"Selama mas dinas, kamu gak boleh pergi sendirian, harus ditemenin mama atau bunda" Nanami mengecup pipi kanan dan kirimu secara bergantian.

"Selama mas dinas, makannya jangan ditunda-tunda ya, sayang" Nanami mengecup bibirmu selama beberapa detik.

"Terakhir, selama mas dinas, tetap jaga hatimu untuk mas seorang, karena mas juga jaga hati disana untuk istri mas seorang" Nanami mencium keningmu lama.

"Massss" rengekmu sembari memeluk Nanami.

"Iya, sayang. Udahan dulu ya pelukannya, mas harus berangkat"

"Cepat pulang ya"

"Iya, sayang. Mas pamit ya, cantik" ujarnya untuk terakhir kalinya sebelum akhirnya keluar dari rumah.

"MAS, HATI-HATI" pekik mu saat mengejar Nanami. Di sana Nanami hanya mengangguk sembari tersenyum padamu.

Matamu yang tadinya berkaca-kaca kini telah meneteskan air mata, saat melihat mobil yang di dalamnya ada Nanami telah bergerak menjauh.

-TBC-

01/10/2023.

𝙃𝙪𝙗𝙗𝙮 : 𝙉𝙖𝙣𝙖𝙢𝙞 𝙆𝙚𝙣𝙩𝙤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang