Kembali

616 80 18
                                    

Selamat membaca















Selamat membaca 🥰











"Adek!"

Geeta langsung menghampiri Airnaz yang sudah tergeletak dipinggir lapangan , meraih kepala Airnaz dengan hati-hati .

"Dek — Adek " Sambil menggoyang-goyangkan badan Airnaz yang lemas.

"Kak jangan kenceng-kenceng kepala Adek pusing"

"Airnaz kamu —- huh Kakak pikir kamu pingsan " Geeta merasa lega saat Airnaz tidak pingsan .

"Bangun dulu ,kalau masih pusing tidur di UKS "

"Disini nyaman Kak"  Dimanapun tempatnya jika Geeta yang menjadi bantalnya ,Airnaz tidak peduli.

"Tidak mungkin disini juga Dek , Ayo bangun "

Airnaz akhirnya membuka matanya dan mulai membangunkan badannya, Geeta membantu Airnaz untuk berdiri.

"Kamu hampir bikin Kakak jantungan , mau minum dulu atau langsung ke UKS?" Tanya Geeta.

"Hukuman aku udah selesai kan,Kak?" Tanya balik Airnaz

"Seharusnya kamu nyusul temen-temen kamu yang di hukum bersihin gudang "

"Aduh Kak kepala Adek masih pusing kayanya " Airnaz berlagak memegang keningnya yang entah itu akting atau memang benar sakit.

Geeta hanya menggelengkan kepalanya, tapi jika di lihat dari wajah Airnaz , Adiknya itu memang sedikit pucat .

"Ayo kakak antar" Geeta menuntun Airnaz menuju UKS.

Emang berbakat jadi aktris sih hihihi . Bantin Airnaz.

***

" Ini selesainya kapan ?hiks hiks "

"Ehh nyampu pelan aja kali, debunya kemana-mana"

" Siapa sik ,cepu banget . Lagi enak-enak nontonin ayang malah ketauan "

"Siapa yang ngepel , gue udah nyerah . Gantian kerja kali !"

Suara-suara para siswa yang sedang mendumel karena hukuman yang Geeta berikan untuk membersihkan gudang sekolh yang terletak di lantai tiga.

Kreekk

Geeta akhirnya muncul dari balik pintu . Semua siswa yang sedang dihukumpun menghentikan aktivitasnya.

" Hukuman kalian selesai ,kembali ke kelas masing-masing" Ujar Geeta.

Sontak semua siswa akhirnya merasa senang dan keluar secara bergantian . Aluna dan Lasya keluar tanp melihat Geeta . Takut di makan mungkin.

Setelah nya gudang di kunci oleh Pak Udin.

"Nona Geeta —Bapak —-"

"Tidak apa-apa Pak, saya tahu Pak Udin juga terpaksa . Saya maklum . Tapi lain kali , langsung laporan saja ke guru atau ke saya langsung "

"Iya Nona — Saya janji . Bapak pamit turun duluan " Geeta mengagguk iya .

Geeta juga tak lama menyusul Pak udin untuk turun kembali ke kelas, namun saat ingin turun di tangga pertama Geeta di panggil oleh seeorang.

"Geeta !"

Geeta menoleh saat sesorang memanggilnya .
Geeta tau betul siapa orang yang sedang ada di depannya . Camila.

Geeta hanya diam dan tidak menggubris ucapan Camila walaupun dia sedikit shock melihat orang yang sudah lama tak dia temui.

" Hampir tiga tahun gue nggak ketemu sama lo, thankyou ya ,karna lo gue jadi nggak sekolah , gue bisa istirahat ." Camila tersenyum sarkas.

B A I D U R ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang