Terulang?

447 60 7
                                    

Malem minggu nih?
Spam enak kali ya?













Selamat membaca❤️












Setelah kejadian Geeta menarik paksa infus di tangganya ,mereka berempat saat ini sudah berada di dalam mobil dengan Airnaz yang menjadi pengemudinya.

Disebelah Airnaz ada Aluna ,dan di kursi belakang ada Geeta dan Lasya.

Hanya ada suara hening di dalam mobil itu , Airnaz memang sengaja tidak menyalakan radio atau musik di mobilnya , dia sedang dalam mode macan .

Geeta tau betul Airnaz pasti marah kepada dirinya , namun dia juga tidak bisa berlama-lama di tempat yang tidak membuatnya nyaman .



Membayangkan betapa panik ketiga adiknya dan dokter saat Geeta menarik infus di tangannya,membuat tangannya mengeluarkan darah .
" Astaga Kak ! "

" Nona kenapa di lepas seperti itu?" Dokter itu panik saat tangan Geeta mulai mengeluarkan darah .

"Saya sudah bilang untuk bantu melepaskan,tapi Dokter tidak mau "

"Bukan tidak mau ,tubuh Nona masih lemah ,maka——"

"Saya ingin rawat jalan saja".

Setelah hampir setengah jam mobil kesayangan Airnaz membelah jalanan ,sampailah mereka di rumah mereka.

Airnaz keluar terlebih dahulu tanpa menunggu yang lainnya.

" Serem banget kalau lagi mode macan kaya gitu" Ucap Lasya sambil membukakan pintu mobil Geeta.

" Dek , itu mobil Papa bukan, si?" Tanya Aluna yang berdiri di samping Lasya .

Lasya menoleh melihat ada mobil berwarna hitam mengkilat parkir di garasi  rumahnya.

"Papa sama Mama pulang!" Lasya teriak kegirangan.

Geeta tersenyum tipis melihaht kembar begitu senang.

"Sini Kak, Adek bantu jalannnya " Aluna dan Lasya berdiri di samping kanan dan kiri Geeta.


"Mama !" Lasya langsung berlari menghampiri Mamanya yang tengah duduk di sofa sambil menikmati teh yang baru dia minum dua kali tegukkan.

"Anak mama " Tak mau kalah , Ibu sudah mengeluarkan empat kepala ini langsung membentangkan tanganya agar Lasya bisa memeluknya.

Brukk

" Mama kok nggak ngabarin kalau pulang?" Tanya Lasya sambil menikmati aroma tubuh ibunya yang sudah lama tidak dia rasakan.

"Kejutan" Jawab Anindya tersenyum ,Lalu matanya mendapati Aluna dan Geeta yang berdiri di depannya .

"Sini sayang Mama kang—— Geeta tangan kamu kenapa?! Itu kepala kamu juga kenapa sayang?"  Anindya melepas pelukan Lasya lalu bangun menghampiri Geeta.

"Tadi jatuh di toilet"

"Sampai patah kaya gini sayang? Kamu jatuhnya kaya gimana? Kenapa tidak hati-hati— astaga" Anindya khawatir dengan keadaan anak pertamannya yang terlihat menyedihkan . Lagi pula ibu memang selalu sperti itukan, jangankan patah tulang,tergores sedikit saja pasti khawatir melebihi apapun.

"Maaf "

"Kamu ini sama Mama sendiri kaku begitu , Aluna sini peluk Mama " Aluna menghampiri Anindya lau memeluk Mama nya .

"Makin tinggi aja kamu sayang"  Anindya melepaskan pelukkannya dengan Aluna .

"Mama makin kurus , ngga di jajanin ya sama Papa"  Ucapan Aluna membuat Anindya tertawa.

"Mama diet tauk" Menoel Hidung Aluna gemas.

"Mama bantu ke kamar ya , Kembar tunggu di ruang keluarga ya" Geeta hanya menurut saat Anindya menuntunnya.

🐰🐰🐰

Sesampainya di kamar Anindya membantu Geeta untuk merebahkan badannya  dengan nyaman .

"Kamu yakin udah baik-baik saja Sayang? Mama khawatir "

"Aman Ma, Geeta cuma perlu istirahat yang cukup "

"Tapi tetap saja , Mama takut kalau kamu kaya gini"

"Mama tidak bertemu Airnaz tadi?"

"Ketemu , tapi dia langsung ke atas kamar, Adik kamu yang satu itu susah banget kalau mau Mama peluk"

"Mama sampai kapan di rumah?"

"Tergantung Papa kamu, yaudah mama kedapur dulu ,mana lagi buat kue " Setelah mencium tipis pipi Geeta, Anindya langsung pergi dari kamar Geeta.











🐰🐰🐰

"Pa, aku nggak mungkin ninggalin adik-adik aku sendiri!"

"Mereka sudah dewasa sayang, Papa yakin mereka juga sudah bisa menjaga diri"

"Tapi Pa..."

Prakk

"Airnaz"  Melihat Airnaz yang langsung lari dari balik pintu ruang kerja Papanya , Geeta langsung dengan cepat mengejar.

"Adek" Geeta sedikit berteriak saat hanya melihat sekilas badan Airnaz yang langsung menghilang dalam pandangannya.

Dengan gerakan sedikit berlari Geeta berjalan kearah pintu utama ,dan benar terdengar suara mobil yang akan keluar dari garasi.

Terlambat , Airnaz sudah membawa mobilnya keluar dari pekarangan rumahnya.

"Pasti Adek denger " Wajah Geeta berubah menjadi lesu.


To be continue

Jakarta,27-07-2024




Denger apa ya?


Jennie mode macan 🤪

Jennie mode macan 🤪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
B A I D U R ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang