Pagi yang cerah.
Wang Yibo dan Xiao Zhan masih sama-sama bergelung di dalam selimut menghadap ke arah berlawanan.
Ya, memang apa yang kalian harapkan dari dua sejoli yang masih belum menjalin hubungan, tetapi tidur seranjang? Malam panas, memeluk tubuh satu sama lain dalam keadaan telanjang dan bangun dengan terkejut sambil berteriak 'aaaaaa!' begitu?! Sayangnya itu hanya terjadi di dalam drama series saja.
Setelah acara pembukaan camp for life semalam, Wang Yibo dan Xiao Zhan masuk ke dalam tenda sekitar pukul 11 malam. Karena rasa lelah yang mendera, Wang Yibo segera membanting tubuh ke atas ranjang dan terlelap, sementara Xiao Zhan menyempatkan diri lebih dulu untuk membersihkan tubuh dan cuci muka.
Tepat saat cahaya matahari yang mulai menerobos dinding tenda transparan menimpa pipi Xiao Zhan, perlahan-lahan ia menggeliat dan merenggangkan otot-ototnya yang terasa kaku. Ia bangun mendudukkan diri sembari menunduk sejenak guna mengumpulkan nyawa, kemudian mengangkat dagu dan mengedarkan pandangan ke sekeliling walaupun belum terlihat jelas di indra penglihatannya.
"Selamat pagi~"
Tiba-tiba sapaan lembut mengalun dari samping. Ia menoleh dan melihat Wang Yibo tengah mengulas senyum sambil mengacak-acak rambutnya.
Sesaat Xiao Zhan tertegun melihat itu. Seumur hidup, ia belum pernah melihat seseorang bangun tidur terlihat lebih seksi padahal penampilannya masih berantakan.
"Apa aku membangunkanmu?"
Wang Yibo terkekeh ringan. "Membangunkan apa? Yang membangunkanku itu silau cahaya matahari itu. Kalau senyummu, justru menyilaukan hatiku, Ge," ujar Wang Yibo mulai melancarkan aksi dan misinya.
"Ekhem!" Xiao Zhan berdeham, lalu buru-buru turun dari ranjang dan melarikan diri setelah berkata, "Aku duluan yang menggunakan kamar mandi." Padahal ia hanya ingin menghindari rayuan Wang Yibo.
Sejak semalam, Wang Yibo memang sudah tampak menunjukan aksinya dan itu membuat Xiao Zhan sedikit gugup. Perhatian-perhatian kecil yang Wang Yibo lakukan membuat hatinya sedikit bergetar. Namun, Xiao Zhan tetap mengokohkan dinding pertahanan. Ia tidak mau diluluhkan dengan mudah.
"Kau suka yang mana, Ge?" tanya Wang Yibo sembari memilah-milah daging di atas panggangan.
"Ada sosis?"
"Kau mau? Tunggu, aku panggangkan sebentar."
Sederhana memang, tetapi perhatian semacam itu membuat Xiao Zhan merasa Wang Yibo benar-benar berusaha untuk memahaminya. Baiklah, ia ingin melihat seberapa serius Wang Yibo mengejarnya.
Puas mengulas kembali ingatan tentang tadi malam, Xiao Zhan kemudian membersihkan diri dan bersiap-siap untuk melaksanakan kegiatan hari ini.
Rencananya siang nanti Xiao Zhan akan langsung berkeliling dan mencari spot yang bagus. Semalam, ia dan Fan Chengcheng telah berencana untuk mengunjungi tempat yang sama, jadi kemungkin akan berangkat bersama. Namun, ketika tengah menyiapkan kamera dan perlengkapan lainnya tiba-tiba Wang Yibo menghampiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Blossoms on The Camping Hills [✓]
Hayran KurguPergi camping seminggu, pulang bawa pacar. Wang Yibo mendefinisikannya seperti ini, 'sambil menyelam minum air'. Awalnya Yibo hanya iseng ikut sahabatnya camping sekaligus refreshing pikirnya. Namun, siapa yang akan menyangka dia malah jatuh cinta...