Pendengar Rahasia bagian 2

677 62 1
                                        

"Tersimpan sebuah rasa padanya yang nyatanya sulit untuk di miliki"


Setelah diskusi tersebut Chika akhirnya sudah memutuskan untuk tetap pada keputusanya walaupun banyak kesempatan yang harua ia korbankan. Tetapi masih bangak juga pilihan atau rencana baru yang akan Chika jalani. Contohnya kemarin ia sempat di beri pilihan oleh Shani jikalau Chika sudah tidak mau melanjutkan aktivitasnya di grup ini ia masih bisa menjadi salag satu telent yang akan di naungi oleh agensi ini. Hal itulah mungkin masih bisa Chika pertimbangkan tetapi ia juga perlu berkonsuktasi kepada orang tuanya tentang hal tersebut.

Tepat hari ini ialah hari minggu dimana seluruh keluarga Chika berada di rumah ini lah kesempatanya untuk berbincamg dengan orang tuanya. Meskipun sebenarnya hari-hari biasa Chika jiga sering mengobrol dengan orang tuanya tetapi khusus hari ini selalu kumpul termasuk para kakak-kakaknya yang turut jadir di rumah setelah pulang dari gereja.

Di ruang tamu yang cukup besat ini sudah terdapat kedua orang tua Chika dan Chika yang sedang menonton televisi. Di tengah menonton tersebut terdapat selingan obrolan yang selalu mereka  selipkan untuk menjaga kesolitan dari keluarga ini.

"Gimana Chika apa kau sudah bilang ke manajemen bahwa kau mau keluar dari GRS Idol" Tanya Papi pucho yang mengingat bahwa Chika belum juga memberi tahu dirinya tentang perkembangan tersebut. Sebenarnya bukan berarti Papi Chika tidak menyetujui bahwa anaknya tergabung dalam grup tersebut. Tetapi setelah kejadian waktu itu banyak oknum yang selalu menjelekkan sang anak jadilah ia tidak tega dan mau anaknya segera keluar saja dari grup itu.

"Sudah, Chika sudah menjelaskan semua alasan dan yang lainnya pih tapi ada beberapa hal yang harus Chika setuju i setelah keluar dari grup itupun kalau dapat persetujuan dari mami sama papi" jelas Chika yang sudah tidak kaget lagi bahwa ia akan di tanyai tentang hal ini. Jadilah ia menjawabnya dengan santai dan tidak perlu khawatir toh perkataan orang tua tidak pernah mengecewakan anaknya.

"Apa itu?,kontrak baru atah kerjasama seperti apa yang ingin di tawarkan?"Tanya Papih Chika bila itu tetap menyangkut kesibukannya seowrti di grup idol tersebut sepwrtinya papih Chika akan tidak mengizinkan sang anak tetapi bila itu tidak terlalu sibuk seperti sebelumnya mungkin ia akan memberikan izin.

"Kemarin sudah sempat di obrolkan dengan CEO nya tetapi masih garis besarnya untuk selanjutnya menunggu keputusanku pih, intinya aku bakal tetap mengumumkan untuk lulus tetapi setelah itu aku akan tetap gabung di agensi dengan titel yang berbeda gitu dan kegiatanpun juga beda tidak seperti sekarang" jelas Chika dengan memberikan ponselnya ke papihnya untuk menunjukkan beberapa dokumen yang memang perlu di perlihatkan ke orang tuanya.

Mendengar obrolan anak bungsu dan papihnya itu, Mami Chika pun tidak mau ketinggalan untuk imut membaca dokumen tersebut. Sebab ia tidak mau memutuskan begitu saja apa yang di inginkan oleh anaknya. Iya sejak kecil Chika sudah terlihat bahwa ia menyukai dunia Entertaiment oleh sebab itu saat ia masih kecil sudah sering di ikutkan oleh maminya ke ajang modeling dan sebagainya sesuai dengan kemauan sang anak.

"Ya udah nanti papih pikirkan lagi yang terpenting kuliah kamu jangan samapai lalai saja" ucao Papi Chika dengan mengelus kepala sang anak.

"Iyaa papih" ucap Chika dengan manja.

"Iya udah nanti aja di bahas lagi ayo makan dulu tadi belum sempet makan kan kamu" kata Mami Aya

"Okay" ucap kompak anak dan papi ini.

"Panggil kaka gih dek" kata Mami Aya setelah melihat-lihat anak laki-lakinya belum juga turun.

Chika yang di surub pun segera ke atas untuk memangkil kedua kakanya yang memilik ke kamar masing-masing di bandingkan berkumpul di ruang keluarga seperti dirinya. Dimana Kairo lebih memilih berkumpul dengan sang istri di kamarnya sedangkan Kevan entah apa yang di lakukan karena dia juga belum memiliki kekasih lantas kenapa harus di kamar bukannya ikut berkumpul dengan yang lain malah asik-asikan di kamar hadeh dasar Kevan.

Pendengar CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang