"Dari semua perjalanan selalu ada ceritanya masing-maing"
Di langit yang cerah hari ini terlihat seorang pria tenggah tertidur pulas hingga tidak menyadari bahwa langit yang penuh bintang telah berganti dengan sang surya dan burung berkicauan bernyanyi bersama menyambut hari cerah. Revan Bintang Greshan Sagala ini masih bergelut dengan mimpi indahnya. Saking nyenyaknya ketokan pintu pun tidak bisa membangunkannya dari alam mimpi.
Tokk..tokk..tok...
"REVAN BANGUN, astaga ini anak sama.persih kayak Bapaknya kalau nggak di teriaki nggak akan bangun" gumam Shani yang sudah dari beberapa menit yang lalu berada di depan pintu bercat hitam bertulisan RBGS itu. Usaha pun sepertinya tidak menghianati. Akhirnya sang punya kamarpun dengan muka bantalnya membukakan pintu.
"Pagi ibu" ucap Revan dengan cengiran khasnya dan mengucek kedua matanya menandakan bahwa ia benar-benar baru bangun tidur.
"Pagi, kamu baeu bangun?, iya udah cepetan mandi lalu kebawah sudah di tunggu sama ayah"Kata Shani sengan mengelengkan kepalanya melijat kelakuan sang anak yang tidak pernah berubah sejak kecil hingga sekarang.
"Hem..."jawab Revan dan ingin kembali menuju kasur kesayangannya.
" Jangan tidur lagi awas saja kalau kamu nggak turun-turun jangan harap bisa keluar main sama temen-temen kamu malam ini"Acam Shani saat melihat Revan bukannya menuju kamar mandi malah kembali ingin tidur. Mendengar hak itu Revanpun berjalan dengan ogah-ogahannya menuju kamar mandi dan bersiap untuk sarapan bersama sebelum semua melakukan kegiatan masing-masing.
Setelah menghabiskan waktu kurang lebih limabelas menit Revan pun akhirnya turun juga dari lantai 2 dengan pakaian santai. Memang Revan belum ada rencana untuk ikut ke perusahaan milik Ayahnya di waktu dekat-dekat ini sebab daru Ayahnya sendiri belum mengobrilkan hal itu.
Di ruang makan telah berasa Nenek, Grecio dan Shani sedang bercanda menunggu sang tuan muda Revan. Sudah menjadi kewajiban di keluarga Sagala bahwa seluruh orang yang berada di rumah tersebut di saat jam sarapan seperti ini memang di wajibkan untuk makan bersama.
"Selamat pagi semua"Ucap Revan setelah sampai di ruang makan.
"Pagi sayang"kata serentak. Mereka pun makan bersama dan tidak ada obrolan di saat makan. Tetapi biasanya setelah makan mereka selalu menyempatkan waktu sedikit untuk saling bercerita atau menanyakan apapun itu.
"Revan kamu mau kapan ikut sama Ayah ke perusahaan?" Tanya Grecio setelah selesai makan dan meminum tes yabg sudah di siapkan oleh Shani
"Iya atau mau ikut Ibu dulu karna tempatnya kebetulan juga tidak terlalu jauh kayak Ayah" kaya Shani dengan membereskan sisa makaman.
"Kalau anaknya belum mau jangan di paksa biar istirahat dulu orang juga baru pulang"kata Nenek yang dari tadi sebelum Revan dateng sepasang suami istri itu sedang membicarakan tentang Revan yang akan meneruskan segala asset milik mereka berdua.
Revan yang dari tadi menyimak obrolan tersebutpun belum sempat mengutarakan apa yang ingin ia sampaikan sehingga ia hanya diam dan menyimak sampai ia memiliki kesempatan untuk berbicara.
"Jadi gini Ibu, Ayah dan Nenekku tersayang sepertinya untuk waktu dekat ini aku belum bisa untuk membantu di perusahaan ayah maupun ibu. Tapi entah bulan depan atau aku sudah siap akan tetap berusaha untuk membantu sebisa Revan."jelas Revan yang memang sudah memiliki rencana dengan para sahabatnya untuk mengembangkan cafe dan club yang di milikinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pendengar Cerita
FanficMenceritakan tentang Revano Bintang Greshan Segala yang mengagumi seorang gadis bernama Yessica Tamara Quineera seorang talentdari agensi milik orang tuanya. Akankah Revano mampu untuk mengutarakan apa yang ada di dalam hatinya atau malah ia akan di...