"Satu kejadian yang merubah segalanya"
Pagi yang ceriah hari ini terlihat 4 pria yang tengah tertidur lelap di sebuah apartement yang bisa di bilang untuk kalangan atas ini. Suara burung berkicauan hingga gemuruh klakson pun tak menganggu aktivitas berlayar di alam mimpi. Siapa lagi kalau bukan Revan, Oniel, Zean, dan Flora yang tengah menginap di Apartement milik Revan kemarin.
Hingga deringan ponsel yang berbunyi berkali-kali pun akhirnya bisa membuat salah sagu dari mereka membuka matanya dengan rasa kesalnya.
"Hp siapa sih berisik" kata Zean dengan menutup telinganya dengan bantal.
"Flo flo matiin, gue masih ngantuk anjir" kata Oniel dengan menguncang tubuh Flora yang kebetulan tidur di sampingnya dengan menutup matanya rapat-rapat. Flora yang di guncang-guncanh pun hanya bergumam saja.
Dengab terpaksa Revan yang mendengar ponselnya berbunyi berkali-kali hingga menganggu temannya pun mau tak mau membuka matanya dan melihat siapa yang tenggah menghubunginya.
"Iya hallo" ucap Revan dengan nafa bangun tidurnya yang kentara sekali.
"Woy lama banget deh buat ngangkat panggilan gue" kata Orang di sebrang sana dengan kesal. Mendengar itu Revan dengan segera melihat siapa yang tengah menghubung'inya. Dan ternyata itu ialah Christy.
"Hmmm" gumam Revan yang masih males untuk mengeluarlan suaranya.
"Nanti main dong kak ke rumah gue pumpung bang Gito baru pulang" ajak Christy yang kebetulan kakak kandung Chisty baru saja pulang dari perjalanan bisnis untuk mewakili GRS Company yang kebetulan Gito menjadi orang kepercayaan Grecio untuk mengantikannya sebelum nanti di gantikan oleh Revan yang masih bekum mau untuk terjun dan mengelola GRS Company.
"Iya nanti kalau gue nggak mager" Jawab Revan dengan tanpa niat dan minat.
"Ihhh gitu banget jawabnya gue marah" kata Christy dan menutup telponnya begitu saja tanpa menunggu jawaban dari Revan yang di buat melongo dengan kelakuan adik kecilnya itu.
Tak berselang lama di saat Revan ingin merebahkan tubuhnya di sofa ponselnya oun kembali berdering menandakan ada seaeorang lagi yang menghubunginya.
"Anjir siapa lagi" geram Revan yang nganggu weekendnya.
"Iya iya CHISTY NANTI GUE KESANA JANGAN GANGGU GUE DULU GUE MAU TIDUR AH.." ucap Revan dengan ngegas tanpa tahu siapa yanv tenggah menghubunginya dan ternyata setelah mendengat suara di sebrang sana membuat Revan terkejut dan segera melihat siapa pemilik suara tersebut.
"Astaga REVAN kamu bentak ibu" kata Shani dengan lembut tetapi penuh ketegasan.
"Aduh maaf ibu aku kira Chisty"kata Revan dengan mengaruk tengkuknya yang tak gatal menandakan bahwa ia memiliki rasa takut dan sungkan kepada ibunya.
"Iya ibu maaf'in, kamu sekarang dimana kenapa?. Kemarin juga ibu lihat kamu nggak pulang" tanya Shani yang kemarin emang sengaja menunggu sang anak tetapi saat sudah menjelang malam Revan tak kunjung pulang dan menyebabkan Shani tertidur pylang karna kelelahan setelah menyiapkan segala sesuatu untuk di teruskan ke Revan sebab ia sudah mulai lelah dan ingin mengistirahatkan dirinya.
"Heheh Revan du Apartemen ibu, kemarin janjian sama teman-teman buat nongkring dan merayakan kepulanganku beberapa bulan yang lalu" jelas Revan yang memang kemarin ia tak semlat untuk memberi kabar orang rumah karna ponselnya lowbet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pendengar Cerita
FanfictionMenceritakan tentang Revano Bintang Greshan Segala yang mengagumi seorang gadis bernama Yessica Tamara Quineera seorang talentdari agensi milik orang tuanya. Akankah Revano mampu untuk mengutarakan apa yang ada di dalam hatinya atau malah ia akan di...