Revano Bintang Greshan Sagala

1.7K 78 3
                                    

Pagi yang cerah di langin tanah air ini terlihat seorang pria berpakaian seba hitam bak ninja dengan mengendong tas ransel beserta menyeret koper yang cukuo besar ini sedang berusaha menghubungi seseorang untuk menjemputnya sekarang. Revano Bintang Greshan Sagala atau sering di kenal dengan revano ini ialah anak dari pemilik GSR Entertaiment dan GRS Company salah satu perusahaan di bidang Entertain dan berbagai perusahaan Properti maupun hotel yang di miliki oleh GRS Company.

Meskipun Revano bisa di bilang anak yanh memiliki segalanya tetapi ia tumbuh dalam didikan sang ayah dan ibunya yang mengajarkannya dengan berusaha dalam kaki nya sendiri. Sebab dari itu Revano tumbuh menjadi seorang pria yang sederhana dan tidak menunjukkan betapa kayanya dirinya.

Tidak ada yang tidak mengenal Revano Bintang Greshan Sagala anak dari Grecio Herlan Sagala dan Shani Indira Sagala. Sosok yang di ketahui oleh publik dengan kesuksesan nya dan berbagai inovasi yang di berikan. Maka dari itu Revano yang tumbuh menjadi seorang pria yang tampan ini sangat di gandrung i oleh kaum hawa tetapi sikap dan perilaku Revano ini sedikit tertutup dan sangat cuek dengan keadaan sekitar yang memang tidak ia kenali.

"Hallo ibu aku sudah di ruang tunggu, ibu dan ayah dimana?" Ucap Revano yang sejak satu jam yang lalu sudah samapai di indonesia setelah menyelesainkan pendidikannya di luar negri.

"Hallo iya ini sebentar lagi ibu dan ayah samapai, maaf baget karena membuat kamu menunggu karena jalan lagi macet banget" ucap wanita paruh baya yang tak lain ialah Shani.

"It's okay, tidak apa-apa ibu yang terpenting ibu dan ayah samapai dengan selamat" ucap Revano lalu pengilan telpon tersebut pun berakhir. Dikarenakan ia telah menempuh jarak yang cukup memakan waktu akhirnya Revano memutuskan untuk berjalan sebentar mencari makan di karenakan cacing di perutnya tengah meronta-ronta untuk segera di beri makan.

Di sebuah mobil terlihat sepasang suami istri yang terlihat cukup gusar setelah melihat jam mereka karena sejak dua jam yang lalu ia terjebak oleh kemacetan yang ada si jalur bandara kalo ini. Entah orang-orang akan kemana dan mau kemana karena terlihat begitu padat arus lalulintas kali ini.

"Bagaimana sayang apa Revan sudah sampai?" Tanya Grecio yang tengah menyetir. Iya untuk kali ini memang di sengaja Grecio ingin menyetir sendiri untuk menjemout sang anak semata wayangnya.

"Iya Revan bilang ia sudah sampai sejak 1 jam yang lalu" Jawab Shani dengan meletakkan ponselnya setelah mengabari beberapa bawahannya di perusahaan untuk mengendel seluruh kerjaannta kali ini.

"Lalu apa Revan marah" Tanya Grecio lali dan lagi.

"Tidak sayang, kamu fokus saja menyetir Revan bilang tidak apa-apa dan dia akan membeli makan sebentar karena ia lapar. Nanti kalau kita sudah sampai kita beri tahu keberadaan kita di mana" Jawab Shani dengan memegang tangan suaminya tidak terburu dan menyelip sana-sini seperti yang sudah-sudah takutnya malah terjadi hak-hal yang tidak di inginkan terjadi.

"Baik lah, kalau kamu capek tidur saja nggak papa kita butuh waktu 1 jam lagi untuk sampai di sana"kata Grecio menyuruh istrinya istirahat sebab kemari banget Shani baru saja pulang dari luar kota.

Bukannya tidur Shani malah mengajak Grecio untuk mengobrol sesekali agar tidak bosan dengan kemacetan yang ada. Shani pun tak lupa mengabari sang anak agar sedikit bersabar.

Akhirnya tibalah di Mansion kelurga Sagala dimana berisikan Sepasang Suami Istri yang tak lain ialah Grecio dan Shani beserta anak tercintanya Revano. Tidak lupa juga terdapat seorang wanita tua yang tidak bukan ialah nenek Revano ibu dari sang ayah.

Sesampainya di Mansion Revan telah di sambut dengan oelukan sang nenek yang begitu erat bahkan Revan seperti sesak seban sudah sekitar 3 sampai 4 tahun yang lalu Revan baru pulang dari pendidikannya itupun hanya sebentar dan selalu pergi bersama para sahabatnya yang ada di sini. Oleh karena itu malama tadi sebelum Neneknya tidur Shani sempat meberi tabu ibu mertuanya bahwa sang cucu kesayangan ini alan pulang ke indonesianya dan tidak akan kembali lagi ke luar negri kecuali liburan.

Pendengar CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang