"Semua akan ada kejutan di waktu yang tidak di tentukan"
Hari-hari pun berlalu begitu saja tepat hari ini ialah hari dimana Chika berulang tahun yang ke 21 tahun. Di tengah malam yang sunyi ini Chika baru saja selesai dengan kegiatanya untuk mempersiapkan Show yang akan di adakan besok pagi. Di temani sinar bulan yang sangat cerah hari ini Chika sedang mengotak-atik ponselnya untuk melihat para pengemarnya yang sudah rela tidak tidur demi mengucapkan dirinya di waktu tepat 00.00. Tetkadang Chika sedikit bibgung terbuat dari apa orang-orang ini sehingga hal-hal kecil seperti ini bisa dingiat oleh mereka.
Tengah berkelana di sosial medianga ia di kejutkan dengan kejutan dari kedua orang tuanya dan para abang-abangnya yang berada di depan pintu kamarnya dengan satu kue yang tidak begitu besar tetapi sangat berarti bagi Chika.
"Happy Birthday sayang, panjang umur sehat selalu dan juga makin pinter makin dewasa udah 21 tahun kan semoga tuhan selalu memberkati" ucal Mami Aya setelah Chika tiup lilin dan mengecup puncak kepala Chika.
"Terima kasih banyak Mami"Jawab Chika dengan memeluk erat Maminya dan lanjut ke papi lalu ke abang-abangnya.Selesai acara kecil-kecilan itu Chika memutuskan untuk tidur sebab besok ia akan sangat menguras energi dan emosinya.
Bulan telah berganti dengan matahari dimana itu artinya malam sudah berganti denga pagi. Chika yang masih asik bergelut di alam mimpipun tengah meringkuk seakan-akan engan untuk sekedar membuka matanya menyambut hari dimana ia baru menginjak umur 21 tahu ini.
"CHIKA BANGU WOY UDAH SIANG, BUKA NGGAK PINTU KAMAR LO ATAU MAU GUE DOBRAK NIH PINTU" teriak kevan yang sudah kesal dengan sang adik yang tidak kunjung membukakan pintu kamarnya mengingat hari ini sudah pukul 11 siang artinya Chika harus siap-siap untuk berangkat ke kantor alias ke theater. Iya hari ini Chika tidak ada matkul di kampusnya, jadinya ia bangun siang.
Dengan muka bantalnya Chika mulai berjalan ke arah pintu untuk membukakan pintu sang kakak yang sudah berisik sejak beberapa jam yang lalu. Iya Kevan sudah sejak pagi membangunkan Chika tetapi sang putri tidurpun tak kunjung membukakan pintunya hingga pukul 11 siang ini. Bahkan Mami, Papi bahkan para bibipun tak luput ikut membangunkan Chika
"Berisik" kata Chika membukakan pintu dan mengucek kedua matanya menandakan bahwa ia memang baru saja membuka matanya.
"Lah malah ngatai gue tonjok lo" Ucap Kevan dan ingin segera pergi ke bawah jntuk meberi maminya kali sang adik telah bangun tetapi saat ingin membalikkan badan Kevan malah melihat Chika yang ingin tidur lagi oleh sebab itu Kevanpun segera meneriaki Chika hingga Chika berjalan dengan ogah-ogahan menunu kamar mandi.
"Woy lo jadi teateran kagak? Noh liat tuh jam udah jam berapa malah mau molor lagi" kata Kevan dengan melengking dengan begitu Chika sepontan melihat kearah jam dan segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah beberapa menit berlalu Chika pun turun dengan memakai pakaian yang akan di gunakan untuk berangkat theater dengan tasnya yang selalu ia bawa.
"Pagi mami tumben masoh di rumah?" Sapa Chika menuju ruang makan untuk makan terlebih dahulu sebelum berangkat Theare di antar oleh Kevan.
"Pagi sayang tapi ini udah siang loh" jawab Mami Aya dengan meletakkan Susu di hadapan Chika.
"Apa iya aku kira masih pagi, orang aku aja baru bangun"ucap Chika mendengar hak itu kedua orang yang berada di sana pun hanya mampi memutar kedua bola matanya.
"Hari ini kamu udah siap buat ngumumin kalau kamau udah mau selesai di sana dek?"tanya Mami Aya karna kemarin malam Chika sempat membahas hal itu setelah selesai acara ulang tahun sederhananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pendengar Cerita
FanfictionMenceritakan tentang Revano Bintang Greshan Segala yang mengagumi seorang gadis bernama Yessica Tamara Quineera seorang talentdari agensi milik orang tuanya. Akankah Revano mampu untuk mengutarakan apa yang ada di dalam hatinya atau malah ia akan di...