Saat ini Alvaro sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Changi Singapura. Alvaro segera menuju rumah sakit dimana ayahnya di rawat. Sesampainya di depan ruangan sang ayah.
"Bagaimana kondisi ayah saya?" Tanya Alvaro dalam bahasa Inggris.
"Kondisi semakin buruk, pasien akan di pindahin ke ruang ICU" ucap dokter.
"Lakukan apapun yang terbaik" jawab Alvaro. Ia terduduk di kursi tunggu menundukkan kepalanya.
Disisi lain.
Nathan berniat mengajak Qila ngedate, Setelah jam pelajaran berakhir ia berjalan ke kelas qila.
Sesampainya di kelas qila terlihat kelas sudah sepi tersisa qila dan teman sebangkunya. Nathan menghampiri qila.
"Hallo sayang" sapa Nathan.
Qila menatap Nathan malas, terlebih mengingat kejadian semalam.
"Aku duluan ya" pamit qila kepada teman sebangkunya.
"Iya, hati hati" ucap teman sebangku Qila.
Qila berjalan melewati Nathan.
"Qila tunggu aku" panggil Nathan. Qila menghiraukan panggilan Nathan. Ia mempercepat langkahnya.
Nathan sedikit berlari mengejarnya. Dan menahan tanganya.
"Apa sih lepas" ucap qila berusaha melepaskan genggaman tangan Nathan.
"Kamu kenapa? Kenapa menghindar lagi?" Tanya Nathan yang bingung dengan perilaku qila. Sebelum qila sudah mulai menerimanya tidak menghindarinya lagi.
"Gapapa, tolong lepas aku mau pulang" ucap qila.
"Gak, sebelum kamu jelaskan" ucap Nathan.
"Tidak ada yang perlu di jelaskan. Aku hanya ingin pulang" jawab qila.
"Maaf kalau salah" ucap Nathan.
"Tidak ada yang perlu di jelaskan lepaskan" pinta qila.
"Gak" jawab Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALESHA AND POSESSIVE BROTHERS
DiversosAeleasha Queenby Ghaitsaa Smith, biasa dipanggil Alesha adalah gadis mandiri yang berjuang untuk bertahan hidup setelah mamanya meninggal. Ia hanya tinggal sendiri. Awalnya ia bingung bagaimana cara mencari uang untuk bertahan hidup, bahkan dia tida...