"Eh..tunggu jangan
tutup dulu."
Wei Wuxian langsung
menahan pintu gerbang
tinggi itu yang aķan di
tutup oleh penjaga yang
sudah sangat mengenalnya
karena selalu terlambat.
"Kamu terlambat dua
menit hari ini tidak boleh
masùk lagi,"
"Please.. izinkan aku
masuk."
"Tidak bisa peraturan
tetap peraturan."
"Sekali ini saja besok
janji tidak terlambat lagi
tadi sangat macet jalanan."
Wei Wuxian mengangkat
dua jari di atas kepalanya
dengan mimik wajah
sangat memelas.
"Bukan alasan selalu
alasan yang sama, kamu
bisa berangkat lebih
cepat seperti yang lain."
"Hari ini terakhir kali
aku terlambat, besok pasti
aku datang lebih pagi."
Wei Wuxian memasang
wajah memohon dan
tentu saja itu tidak ber
pengaruh bagi penjaga
itu yang sudah khatam
dengan kelakuannya.
"Kemarin kamu juga sudah
berjanji, tidak akan
terlambat lagi, tapi lihat
hari ini masih terlambat
jugakan?"
"Pakai ini bisakan."
Menyodorkan satu
lembar uang kertas
dengan nominal paling
besar dan sesaat
penjaga itu menatap
pada lembaran uang
kertas yang masib baru
sejenak dia berfikir
dan melihat kiri kanan
lalu mengambil lembaran
uang kertas itu sambil
berkata dengan wajah
sangat menyebalkan.
"Hanya untuk kali ini
besok jangan ulangi lagi,
dan ingat, aku hanya
menerima ini karena
kamu yang memaksanya,
sudah cepat masuk tapi
tetap harus menulis buku
aturan kedisiplinan di
perpustakaan dan dia
awasi oleh guru BK
karena sudah seminggu
kamu selalu terlambat, itu
perintah dari sana."
"Baiklah, tapi aku mau
masuk kelas dulu, nanti
saat istirahat aku pergi
kesana untuk melakukan
hukumannya."
Penjaga gerbang itu
membiarkan Wei Wuxian
masuk dan langsung saja
dia berlari menuju kelas
karena pelajaran sudah di
mulai dan dilorong dia
berpapasan dengan wali
kelasnya yang menyapa dia
sekilas.
"Wei Wuxian, kamu
terlambat lagi.?"
"Iya, laoshi, tapi hari ini
hanya terlambat tiga menit,
tadi jalanan sangat macet,
padahal aku sudah
berangkat lebih cepat
dari kemarin."
"Kamu harus berangkat
lebih cepat tiga puluh
menit lebih awal lagi
dari hari ini"
"Iya..laoshi besok aku
berangkat lebih pagi
lagi, sekarang axian
permisi masuk dulu."
"Pargilah jangan lupa
saat istriahat kerjakan
hukumannya."
"Baik."
Wali kelas hanya bisa
melihat kelakuan murid
nya yang badung itu
selalu terlambat namun
dia sangat pintar dan selalu
bisa mendapat peringkat
pertama dalam semua mata
pelajaran padahal buka
buku saja dia ogah ogahan
di tambah selalu saja
terlambat sehingga jadi
pelanggar aturan nomer
satu di sekolah itu yang
sudah mendapat predikat
murid paling bandel dan
pintar sekaligus.
Tukàng bolos dan suka
tidur sesuka hati jika
malas ikut pelajaran
kecuali dua hal yang
di sukainya kelas musik
dan kelas matematika
dia menyukai angka
angka yang malah tidak
di sukai oleh yang lain
Dia suka beryanyi dan
suaranya sangat bagus
ketika ia menyanyi dan
sangat menjiwai lagu apa
pun yang di nyanyikan
Di tambah dengan alat
musik yang dikuasainya
piano adalah salah satu
kesukaannya selain biola
dan seruling.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE Of The DAY
FantasyCinta.... satu kata yang membuat satu jiwa begitu memuja kata itu yang semula tidak mempercayai adanya kata itu tapi semua berubah ketika sosok dingin nan kaku bertemu matahari yang begitu ceria bisa menghangatkan musim dingin yang beku dengan peson...
