chapter 14

101 18 2
                                    

Arena balapan di luar
kota tepatnya di kota kecil
Zhuhai sirkuit dua jam
perjalanan udara hari ini
terlihat ramai dengan
mobil mobil mewah
berjejer di lintasan.

Wei Wuxian memakai
pakaian hitam sedikt
merah warna kesukaanya
di bantu tim ferrary yang
jadi tempat bernaungnya
dalam kejuaraan formula 1
selama ini di bawah asuhan
Hua cheng dan Binghe
kali ini ikut balapan untuk
pertama kalinya hanya
sesi uji coba ajang
persahabatan sebelum
balapan sebenarnya dua
bulan mendatang di tempat
yang sama.

Ling Wen hanya berdiri
tidak ikut bicara dia terus
membantu sosok itu
berpakaian selama ini
dia selalu ikut kemana saja
Wei Wuxian berlatih
yang juga adalah asisten
Hua Cheng dengan Wen
Han sebagai mentor.

Wei Wuxian punya tim
yang sangat solid di
bawah tangan Hua cheng
semua tidak bisa berkutik
harus profesional ada
kalanya kapan mereka
harus bercanda namun
jika keadaan seperti ini
semua tegang meskipun
tidak terlihat.

"Axian fokus, saat melalui
di jalan berbelok jangan
terlalu menukik ambil
posisi sedikit menyamping.."

Hua Cheng memasang
sabut di leher dan juga di
kepala sebelum memasang
helm di kepala sosok yang
sudah di anggap adik
sendiri olehnya.

"Iya axian paham Hua ge.."

"Jangan gugup santai
kita sudah sering melakukan
ini, ingat selalu gunakan
rem tangan jika ingin
berhenti dan beri ruang
seolah lawan bisa menyalip
lalu kunci menutup celah
dengan cepat, mengambil
posisi menyalip begitu dia
maju, jangan beri celah
biarkan lawan merasa
senang sesaat melihat
ruang kamu paham.."

"Paham.. beri aku
pelukan, aku sedikit
nervous gege.."

"Tidak apa apa wajar
itu tarik nafas, hembuskan
perlahan, ingat buat
mama papa bangga.."

Hua cheng memeluknya
menepuk pelan punggung
sosok yang lebih kecil
darinya begitupun Binghe
dia memeluk hangat adik
kesayangannya itu.

"Sudah waktunya masuk
arena, ayo gege disini.."

Binghe memasukan sosok
itu kedalam mobil setelah
mereka keluar dari ruang
ganti setelah Hua cheng
membuka pintu pengemudi
memasang seat belt lalu
mengusap helm di kepala
wei Wuxian kemudian
menutup pintunya sambil
mengangkat tangannya

"Semangat.. axian pasti
bisa.."

Mengangguk menghidup
kan mesin mobil yang
memakai pembakaran
internal yang di tenagai
bahan bakar fosil dengan
kecepatan 280 km / jam
bisa selebrasi dalam
0,100 km dengan waktu
2,8 detik,

perlahan mobil melaju
ke tempat garis yang
sudah di tetapkan oleh
panitia bergabung
dengan para pembalap
dari seluruh dunia

Setelah sedikit aba aba
dan bunyi tembakan ke
udara lewat pistol oleh
tim formula one dengan
gerakan yang sama semua
mobil mewah itu perlahan
mulai unjuk gigi di lintasan

Wei Wuxian berada di
posisi ke 10 dia sedikit
berada di belakang di
putaran pertama karena
sesuai dengan urutan
nomer di balik mobil
ferari yang di kendarinya.

Leg pertama berhasil
di laluinya dengan mulus
begitu juga leg kedua dan
ketiga perlahan dia mulai
naik merubah posisinya
dari sepuluh menjadi
delapan terus berubah di
setiap leg yang dilaluinya.

Ketika berada di leg ke
lima posisinya jauh sudah
melampaui dia melesat
ke posisi empat dengan
saingan para seniornya
yang sudah punya jam
terbang sangat tinggi
selama ini selalu ikut
kejuaraan seri A di
mana saja.

   LOVE  Of The DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang