Chapter 04

112 17 0
                                    

"Wangji, bisa kamu
ceritakan pada kakak apa
yang terjadi kemarin itu?"

Lan Huan mendapat
laporan perihal semalam
dari kepala keamanan dan mengharuskan dia berada
disana saat ini atas dari
perintah kepala keamanan
itu yang sudah di anggap
nya adik sendiri.

Semua harus berada
di tempat itu untuk di
sidangkan oleh tuan
muda nakal itu.

"Baik kak."

Lan Wangji menceritakan
semua di mulai dari dia
datang kebelakang rumah
itu untuk memulai tugas
di hari pertamanya bekerja

"Aku melihat gerak gerik
mencurigakan lalu aku
mendekat dan menepuk
bahu bocah itu tapi di
abaikan lalu aku bawa
ke pos dan mengikatnya
di kursi, menunggu pihak
pengawal datang."

"Kenapa tidak bertanya
siapa dia lebih dulu.?"

"Aku di larang berbicara
saat bertugas,."

Lan Huan mengerti
sekarang kenapa sang
adik berbuat seperti itu
dia sangat penurut apa
yang di perintahkan akan
di lakukannya.

"Aku tidak tahu jika
dia tuan muda rumah ini
kak, apa aku akan di pecat.?"

Lan Wangji menatap
datar ada kecemasan di
sana di balik sikap datar
dan sang kakak bisa
melihat itu.

"Kakak tidak tahu, kita
tunggu saja, tuan muda
masih tidur belum
berbicara apapun."

Kepala keamanan bicara
serius lewat alat komunikasi
yang di pegangnya dan
dia menutup komunikasi
itu dan berpaling lalu
bicara pada Huan yang
duduk di sampingnya.

"Bagaimana tuan liu?"

"Tuan muda belum
bangun, kita tunggu saja,
biar tuan muda yang
memutuskan."

Lan Huan menarik nafas
mereka kembali bertugas
seperti biasa dan menjelang
makan siang mereka di
panggil kedalam dan
mereka semua sudah
berada di ruang tamu
yang megah itu dan kepala
maid meminta mereka
untuk menunggu sebentar.

"Tuan muda akan turun
sebentar lagi, tunggu di
sini dulu."

Lan Wangji mengedarkan
pandangannya melihat
isi rumah itu semuanya
serba indah dari lampu
kristal raksasa di langit
langit ruangan tinggi itu
dan sofa besar berderet
dengan rapinya dengan
pajangan kristal yang
mendominasi.

Dia berdecak kagum
melihat ruangan besar
itu meski tertutup wajah
datar tapi dia terpesona
melihat semua kemewahan
itu yang belum pernah
di lihat seumur hidupnya.

Bekerja di tempat ini
baru pertama kali ia
memakai jas sepatu
hitam bermerk pemberian
kepala keamanan liu
dengan setelan mahal
untuk semua penjaga di
rumah itu sesuai perintah
kepala keluarga WEI lewat
kepala pelayan yang
menyediakan seragam
khusus untuk para
pekerja mansions itu.

Changse shangren melihat
para penjaga itu semua ada
di ruang tamu dan heran
lalu mendekat dan bertanya

"Liu apa yang terjadi?
kenapa semua ada disini."

"Selamat siang nyonya,
kami di panggil tuan muda."

"Ada apa? Kenapa kalian
di panggil axian.?"

"Ada sedikit kejadian
tadi malam nyonya."

Saat Changse sangren
hendak bertanya lagi
sang putra langsung
berteriak di anak tangga

"Mamaaa..!!"

Changse menoleh dan
melihat sang putra
sedang turun dengan
langkah pelan bersama
maid yang sudah
bersamanya dari  bayi
baru lahir dia menuruni
tangga itu berjalan dengan
anggun meskipun dia
seorang pria langkah kaki
sama sekali tidak macho
apalagi gagah lebih ke
anggun bersahaja menuju
ruang tamu dan tentu saja

   LOVE  Of The DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang