chapter 13

150 18 6
                                    

Wei Wuxian keluar dari
ruang kelasnya dia
berjalan menuju kantin
di perjalanan bertemu
dengan shen yuan guru
BP yang jutek dan galak
sehingga semua siswa
sangat enggan mencari
masalah karena tidak
ingin berurusan dengan
sosok itu yang tidak akan
mentoleransi apapun
pelanggaran yang di
lakukan oleh siswa itu

"Selamat siang shen laoshi !!"

"Siang juga axian, kamu
mau makan siang..??"

Shen yuan menjawab
santai meski wajah itu
tidak tersenyum ramah
namun ada sedikit ke
hangatan dalam suaranya.

"Iya..laoshi..!!"

"Ayo pergi bersama
aku juga mau kesana..!!"

Keduanya mmelangkah
beriringan menuju
kantin dan duduk di
sudut selama ini
murid yang dekat dengan
sosok itu hanya Wei
Wuxian yang lain
memilih menghindar.

Mengobrol santai sambil
menyantap makan siang
yang terlalu ramai siang
itu karena kantin
sekolah itu ada dua
berbeda tempat yang satu
lebih dekat ke gedung
perpustakaan yang satu
lagi lebih dekat ke
gedung musik yang
sedikit jauh di belakang
sekolah itu supaya
tidak menganggu saat
pelajaran berlangsung
dengan segala macam
alat musik yang bisa
memekakan telinga
ketika murid murid itu
berlatih baik vocal dan
lainnya.

"Kamu tidak ke arena
hari ini axian..??"

Ketika mereka sudah
selesai makan dan
akan berpisah shen
yuan berkata lembut
dia senang melihat
muridnya ini cukup
sopan dan sangat
menghormati orang
yang lebih tua dari
dirinya mau siapapun
itu tidak pernah sekalipun membedakan orang.

"Tidak aku ingin ke
ruang musik, mau
latihan piano bulan
depan ada pertunjukan,
guru shang minta axian
tampil, di hari kelulusan
anak kelas tiga nanti."

"Oohh..kamu sendiri..?"

",bersama A- yin..kami
berduet.."

"Hmn baiklah, sampai
jumpa lagi.."

Sore hari di jam empat
lewat tiga puluh menit
Wei Wuxian keluar dari
ruang musik berjalan
ke arah gerbang langkah
kakinya sedikit bergegas
namun dia celingak
celinguk menoleh kiri
kanan tidak mendapati
mobil yang selama ini
selalu setia menjemputnya.

"Di mana anry?? Kenapa
dia tidak ada, apa belum
sampai..??"

Berdiri menyender di
depan pagar merogoh
sakunya mencari benda
pipih dan melihatnya lalu
mencari nomer dan hendak
menghubungi nomer itu
namun belum sempat dia
menekan tombol panggilan
sebuah mobil hitam mewah
berhenti di depannya.

Sesosok wajah tampan
keluar lewat pintu depan
pengemudi dan tersenyum
walau hanya sedikit tapi
jelas terlihat..

"Menunggu lama?? Maaf
tadi mengisi bahan bakar
dulu di depan sana sedikit
panjnag antriannya.."

"Lan zhaann, kenapa kamu
yang datang, anry mana..?
Kamu tidak kuliah.."

Wei Wuxian mendekat
dan masuk kedalam
dua tangan yang sudah
terbuka itu mendekam
hangat sambil mengendus
aroma cendana kesukaannya.

"Anry pergi ke luar kota
dengan mama.. pak hui
ikut papa supir papa xioyi
lagi kurang sehat.., aku
selesai jam tiga..langsung
kesini ketika anry menghubungi.."

"Umm.. ayo pulang aku
lelah dan lapar..!!"

Wei Wuxian menarik
diri menguap pelan lalu
melihat jamnya sudah
hampir jam lima sore..

"Mn.. mau cari makan
dulu..??"

Lan Wangji membuka
pintu dan memasukkan
Wei Wuxian kedalam
memasang sabuk lalu
menutup kembali dan
berjalan memutar ikut
masuk kedalam.

   LOVE  Of The DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang