chapter 08

117 16 0
                                    

Wei Wuxian membuka
matanya dan mendapati
dirinya di tempat asing
sendirian dia melihat
langit langit kamar yang
hanya beralas bambu
dan matanya berpindah
ke dinding bambu juga
mengitari pandangannya
ke setiap penjuru kamar
itu yang sangat sederhana.

Dia sesaat terbengong
yang ada di pikirannya
saat ini begitu ekstrim
dia membayangkan diri
nya di culik dan di jual
seperti film film yang
sering ia tonton di sekap
di gubuk di sebuah desa
terpencil langsung saja
dia berteriak dengan
kencang.

"Mama papa tolooong,
axian mau pulang."

Dia menutup wajahnya
menarik selimut satu
satunya yang ada di kasur
itu mengubur dirinya di
sudut kamar itu.

Suaranya melengking
hingga ke dapur di mana
lan Wangji yang sedang
membuat makan malam
untuk mereka berdua

Dia terkejut ketika
mendengar lengkingan
dari arah kamar ia sedang
memasak ikan hasil
tanggapannya di sungai
kecil di belakang kebun
milik tetangganya untuk
makan malam.

Dia berlari memasuki
kamar dan mendapati
Wei Wuxian yang sedang
menangis histeris sambil
meringkuk di sudut kamar
dengan tubuh gemetar
ketakutan

"Tuan muda."

"Menjauh dariku, jangan
mendekat, aku jago bela
diri, pergiii."

Dia berteriak sangat
kencang ketika mendengar
pintu dari belahan bambu
itu berderit ada yang
membukanya.

"Tuan muda ini aku
Wangji, tenang lah."

"Lan zhann.?"

"Iya ini aku."

Wei Wuxian membuka
selimut yang menutupi
kepalanya dan langsung
saja menghambur dia
memeluk erat sosok tinggi
itu yang kaget mendapati
pelukan tiba tiba itu.

Tubuhnya menegang
seketika dia bagaikan
batang kayu yang kokoh

"Kemana saja kamu,
aku pikir aku di culik,
Aku sangat takut ketika
bangun tadi sendirian di
sini."

"Maafkan aku."

Dia mengusap punggung
kecil itu dan menepuk
lembut untuk menenang
kannya.

"Kita dimana lan zhan,
ini gubuk siapa? Kenapa
kita masuk ke sini,?"

"Kamu ingin pergi ke
rumahku kan.?"

"Iya.. katanya kita pergi
ke rumahmu, Ayo pergi
kenapa masuk ke kandang
orang, nanti kita di marahi
orang masuk sembarangan
ketempat orang, ayo kita
keluar."

"Gubuk ini rumah ku."

"Kamu tinggal di kandang
ini, bagaimana bisa.?"

Wei Wuxian berkata cepat
mendengar sosok dingin
berkata bagaimana bisa
dia tinggal di tempat
sempit seperti ini.

Hati lan Wangji merasa
tercubit ketika mendengar
ucapan dari bibir mungil
itu yang berkata tampa
dosa dia bisa memaklumi
nya dan tersenyum.

"Bisa,.. karena aku
sudah biasa tinggal di
tempat ini sejak aku tiga
tahun, ini satu satunya
harta peninggalan orang
tuaku, aku bukan putra
orang kaya sepertimu
tuan muda

"Apaa.. ??"

Wei Wuxian bengong
dia melihat setiap sudut
ruangan itu dan merasa
sangat bersalah sudah
menghina tempat tinggal
lan zhan.

"Itu benar tuan muda."

"Kita sudah sepakat,
tidak ada panggilan itu,
namaku Wei Ying, bukan
tuan muda,."

   LOVE  Of The DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang