Kaki mulus itu lecet
parah dengan kulit
terkelupas dan tentu saja
membuat Lan Wangji
merasa amat bersalah
sudah membiarkan tuan
mudanya kesakitan karena
ulahnya yang terus saja
berjalan dia mengikuti
langkah kakinya di desa
itu tampa memperdulikan
rengekan bocah manja itu
yang minta istirahat dari
tadi.Dia memeriksa dengan
teliti dan memberikan
obat dedaunan yang di
kunyahnya dan menempel
pada kaki yang lecet itu."Aauuh ini perih, sakit,
kamu mau meracuniku?""Tidak, ini obat bagus
untuk kulit yang terluka."Lan Wangji berkata datar
dia membalur kaki itu
dengan dedaunan obat
yang terus di kunyah nya
dan menempelkan pada
kaki mulus itu"Obat apanya, kalau daun
beracun bagaimana? Tidak
tidak aku tidak mau, kamu
pasti ingin meracuniku,.""Berhenti berpikir jelek,
aku tidak sejahat itu."Lan Wangji menarik
nafas pasrah dia terlihat
sangat lelah meladeni
tuan muda kolokan dan
cerewet itu jika saja dia
bisa dia ingin sekali
meninggalkannya disini
dan pergi dari hadapan
anak manja itu tapi tidak
mungkin dia melakukan itu
ini salahnya lebih memilih
berjalan kaki untuk
membuat bocah kaya itu
kapok dan berhenti
mengikutinya.Dia sengaja tidak mau
naik mobil dan itu pula
yang di lakukan oleh Wei
Wuxian dengan sombong
mengatakan jika dia juga
sanggup berjalan kaki tiga
kilometer.Namun lihatlah baru satu
kilo meter saja kakinya
sudah lecet dan dia sudah
mengeluh kecapean
dengan keringat sudah
mengucur deras dari pelipisnya."Aku mau pulang, mama,.
Axian mau pulang hik hik."Dia menangis menahan
perih di kakinya ketika
daun yang di jadikan
obat itu meresap masuk
kedalam kulit yang terluka
itu yang sedikit parah.Wajahnya dan hidungnya
sangat merah dia sangat
cengeng ketika terluka
sedikit saja.Lan Wangji melihat itu
hanya bisa diam dia tidak
tahu harus berbuat apa"Apa sangat sakit.?"
"Kamu pikir kakiku
terbuat dari besi, aku
sudah berjalan sejauh itu
dan tidak sakit, kalau aku
cacat kamu harus tangung
jawab, awas saja kalau
kakiku lumpuh akibat
daun beracun itu.""Daun itu obat, didesa
ini orang orang biasa
menggunakannya.""Awas saja, kakiku koreng
nanti, aku tidak akan
mengampunimu.""Nanti akan sembuh
tahan sebentar."Wei.Wuxian masih
menangis kakinya sangat
perih."Kenapa kamu sangat
kejam lan zhaann?."Lan Wangji menunduk
tidak bisa berkata kata
dia melihat kaki yang
memerah itu karena kulit
sangat putih dan halus
sangat gampang lecet jika
di paksa berjalan dengan
sepatu yang tidak nyaman."Maafkan aku."
"Mamaa hiks hiks."
"Sudah jangan menangis,
ayo pergi tidak jauh lagi.""Aku tidak bisa berjalan,
Disini tidak ada sinyal juga
aku tidak bisa menelpon
supirku, aku mau pulang."Wei Wuxian melihat
handphonenya dengan
wajah amat sedih dia
masih menangis dengan
suara tertahan menyesali
kebodohan nya mau begitu
saja menerima tantangan
bodoh ini berjalan kaki
sejauh tiga kilo meter
disiang hari di panas terik.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE Of The DAY
FantasyCinta.... satu kata yang membuat satu jiwa begitu memuja kata itu yang semula tidak mempercayai adanya kata itu tapi semua berubah ketika sosok dingin nan kaku bertemu matahari yang begitu ceria bisa menghangatkan musim dingin yang beku dengan peson...