☘6

38 6 0
                                    

Begitu bel pulang berbunyi, dan Pak Bondan selaku guru pelajaran terakhir sudah keluar kelas, kini selanjutnya disusul oleh para muridnya. Keluar kelas dengan semangat 45.

"Hazel"

Hazel menoleh saat sebuah suara dan tepukan pelan mendarat di pundaknya. Begitu juga dengan Rinda dan Lucas yang memang jalan bareng gadis itu saat keluar kelas tadi.

"Rumah lo deket sama rumahnya Jerry, kan?" Tanya Manda, gadis yang memanggil Hazel tadi.

Hazel cuma ngangguk.

"Gue ikut lo balik ya... sekalian mau jengukin Jerry" ucap Manda membuat Hazel menaikkan sebelah alisnya, agak loading karena bingung.

Masalahnya, meski hampir tiga bulan sekelas, mereka belum pernah ngobrol atau pun tegur sapa sebelumnya. Selain tidak pernah mendapat kelompok yang sama, letak tempat duduk yang jauh---meja Hazel ada di pojok kiri paling belakang, sedangkan Manda ada di pojok kanan paling depan---dan alasan utamanya, ya... mereka memang tidak seakrab itu. Lalu tiba-tiba Manda mau nebeng dia dengan alasan mau jengukin Jerremy? Sokab banget!

"Please, gue ikut lo ya" rengek Manda memasang wajah memohon. "Gue sekalian mau minta maaf sama Jerry. Karena gara-gara gue, dia..." Manda menundukkan wajahnya.

Oke, Hazel sudah paham situasinya.

"Iya iya. Boleh" ucap Hazel akhirnya karena tidak tega. Aslinya sih males tapi ya gimana lagi. Apalagi Rinda dan Lucas sedari tadi juga menunggunya. Memang hari ini tuh niatnya mereka bertiga mau jengukin Jerry. Awalnya berempat sama Abas. Tapi karena tuh cowok ada urusan mendadak, jadi nggak jadi ikut. Dan pada akhirnya digantikan oleh Manda.

Sebelum pergi ke rumah Jerremy, mereka mampir beli buah dulu. Yah, biasalah ya... namanya juga mau jenguk orang sakit. Harus bawa tentengan juga dong.

Begitu membeli buah-buahan---dari hasil uang iuran---dan kue brownis---yang dibeli Manda secara mandiri---barulah mereka ke rumah Jerremy.

"Tok tok tok... Assalamualaikum~ada tamu nih~" teriak Hazel di depan pintu kediaman keluarga Pedro.

"Nggak usah triak juga kali, Jel!" Rinda menggeplak pundak Hazel.

"Nggak teriak nggak afdol ya, Jel?" Itu Lucas yang bersuara membuat Hazel cuma nyengir.

Baru Hazel mau teriak lagi, namun...

"Walaikumsalam" balas Jeff begitu membuka pintu. "Mau jengukin Jerry ya?"

Hazel dan kawan-kawan mengangguk. Jeff mempersilakan mereka masuk.

"Eh? Ada Rinda juga? Apa kabar lo sist?" Tanya Jeff begitu melihat ada Rinda juga.

"Baik dong, Bang Jeff. Abang sendiri?" Rinda yang memang sudah akrab dengan Jeff. Maklum mereka kan dulu tetanggaan juga. Apalagi Rinda tuh bestinya Hazel yang notabenenya partner geludnya Jeff.

"Always good juga" balas Jeff. "Eh? Sape tuh di belakang lo, Mal?" Tanya Jeff saat melihat gadis yang berdiri di belakang Hazel.

"Temen sekelas juga. Namanya---

"Kenalin, gue Jeffriando Pedro. Abangnya Jerry. Panggil aja Bang Jeff, atau... sayang juga boleh" potong Jeff langsung gas ngulurin tangan seraya menampilkan senyum lebarnya sampai memperlihatkan dua dimplenya---jangan lupakan wink andalannya membuat Hazel dan Rinda rolled eyes. Paham betul dengan sifat buayanya Jeff yang mode on.

"Manda" ucap Manda dengan suara lembutnya seraya membalas jabatan tangan Jeff. Tak lupa memberikan senyum manisnya juga.

"Nggak mau kenalan sama gue juga, Bang?" Canda Lucas menaik-turunkan alisnya.

Satnight Mission[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang