Satnight Mission[END]

☘20

Sebelum hari wisuda datang, sebisa mungkin Jeff dan Hazel menghabiskan waktu berdua. Bahkan mulai sekarang, Jeff siap mengantar jemput Hazel ke sekolah.

"Mau ngapain lo, Bang?" Tanya Hazel curiga karena Jeff ikutan turun dari mobil.

"Gue gendong aja yok, Mal. Nggak tega gue lihat lo susah jalan kek gitu. Kalau perlu gue anterin sampai dalam kelas"

"Nggak usah lebay deh, Bang! Kaki gue cuma kesleo, bukan buntung! Gue masih bisa jalan. Udah ah, mending lo balik aja buruan! Malu tau diliatin" Hazel mengibaskan tangannya mengusir Jeff, kemudian berjalan dengan bantuan alat penyangganya.

Baru lima langkah melewati gerbang, seseorang tidak sengaja menyenggol bahu Hazel membuat gadis itu hampir saja jatuh.

"Sorry, gue nggak sengaja" ucap seorang siswa yang tadi menabrak Hazel karena terburu-buru. Maklum sebentar lagi bel akan berbunyi.

Hazel cuma ngangguk aja.

"Kelas lo di mana? Ayo gue bantu lo sampai kelas"

Baru saja laki-laki itu mau membantu Hazel berjalan, namun...

"Eh?!" Hazel kaget dong saat Jeff tiba-tiba mengangkat tubuhnya, menggendongnya ala brydal.

Jeff menatap tajam laki-laki tadi, seakan memberinya peringatan kemudian melangkah masuk ke sekolah Hazel.

Glek!

"Anjir, serem banget!" Gumam siswa tadi merasa terintimidasi.

"Turunin gue, Bang!" Hazel memukul dada bidang Jeff berulang. Berontak meminta diturunkan.

"Lo diem aja, Mal! Pokoknya gue bakal anterin lo sampai dalam kelas. Titik!"

"Nggak!" Hazel menggeleng ribut. "Jangan buat gue malu, ya Bang. Aish... buruan turunin gue!" Hazel bahkan menggeplak kepala Jeff menggunakan kruk miliknya. Tapi tetap saja, Jeff tidak peduli.

Sumpah, Hazel malu banget karena sekarang dirinya menjadi bahan tontonan warga sekolah. Bahkan beberapa guru yang lewat juga ikut menyaksikan. Tak sedikit dari mereka malah salfok pada wajah Jeff yang gantengnya kayak Jaehyun Nct. Mereka malah terpesona. Khususnya cewek-cewek.

"Akh! Kok gue digigit sih, Mal" Jeff mengaduh kesakitan saat Hazel menggigit pundaknya kencang. Meski sedikit terkejut dan merasa sakit, tapi laki-laki itu tetap tidak melepaskan gendongannya. Jeff benar-benar sekuat itu.

"Please, Bang turunin gue sekarang. Atau gue loncat nih!" Karena cara geplakan maupun gigitan tidak berhasil, Hazel mencoba opsi dengan mengancam.

"Alah tanggung, Mal. Bentar lagi juga nyampe" ucap Jeff yang memang sudah memasuki lorong menuju kelas Hazel. Tentu saja Jeff hapal dengan letak kelas Hazel. Selain dia alumni sekolah ini, juga karena Hazel sekelas dengan adiknya, Jerremy.

"Ajel"

Hazel sontak nekat turun dari gendongan Jeff. Gadis itu hampir terjungkal, untung saja Jeff cepat menangkapnya.

"Widih... bau-baunya udah baikan nih. Bahkan gendong Ajel sampai depan kelas segala. Cie~" goda Rinda dengan senyuman jahilnya.

"For your information ya, Nda... gue sama Malika udah jadian" ucap Jeff dengan senyum bahagianya membuat Rinda terkejut, shock sampai mangap.

"Serius, Bang?!"

Jeff ngangguk semangat, masih dengan senyum bahagianya sampai memperlihatkan dua dimplenya.

"Cieee~PJ nya dong. Ahay!" Rinda auto sumringah sampai menyenggol lengan Hazel.

"Gampang. Bisa diatur" Jeff yang menjawab.