Satnight Mission[END]

☘14

"Sekarang gue harus gimana nih, Bang?" Tanya Hazel begitu turun dari mobil, karena mereka belum sempat membicarakan skenario apa pun.

"Ya biasa, Mal. Lo cosplay jadi pacar gue. Oke?!"

"Eh? Nggak mau ah! Entar gue diserbu sama fans-fans fanatik lo. Nggak, Bang! Gue masih sayang nyawa" Hazel sadar kalau mendatangi acara pertunangan mantan Jeff berarti akan bertemu dengan teman-temannya juga, termasuk para fans yang naksir Jeff.

"La terus alasan gue ajak lo ke sini buat apa? Jadi adek gue?! Kagak ya, Mal! Lo jadi pacar gue. Titik!"

"Tapi, Bang---

"Nggak usah protes ya, Mal" potong Jeff. "Gue kan udah jelasin... kita ke sini tuh karena mantan gue tunangan. Mantan gue, Mal. Mantan!

So... enggak mungkin dong gue ke sini malah gandeng adek, bukan pacar?! Nggak lucu dong, Mal. Kalau mantan gue tau gue masih jomblo. Wah... parah sih! Nanti dia ngiranya gue gagal move on dari dia. Terus parahnya lagi dia malah ngajak balikan deh. Nah kalau udah gitu, siapa yang repot? Lo juga, Mal!"

Hazel melotot. "Lah? Kenapa gue?"

"Yaiyalah... lo kan partner Satnight Mission gue, Mal" Jeff menaik-turunkan alisnya membuat Hazel mengangkat tangannya, bersiap menggeplak kepala laki-laki itu.

"Eits! Jangan digeplak dong! Ingat! Lo sekarang lagi cosplay jadi pacar gue. So..." Jeff menggandeng tangan Hazel dengan mesra membuat gadis itu melotot.

"Udah ngikut aja" bisik Jeff dengan seulas senyum manisnya sampai memperlihatkan dua dimplenya yang membuat kadar ketampanannya meningkat menjadi 200%.

Mereka pun berjalan beriringan seraya bergandengan tangan memasuki gedung hotel bintang 5. Katanya sih... nih hotel milik tunangannya si mantannya Jeff. Wah, beruntung banget tuh cewek. Pikir Hazel.

Tapi begitu melihat wajah tunangannya si mantannya Jeff, Hazel langsung shock.

"Anjay! Yang bener aja lo, Bang... dia tunangannya Mbak Sarah?!" Bisik Hazel tak percaya, perempuan secantik Sarah---mantan pacarnya Jeff bertunangan dengan pria yang wajahnya kayak Om-om yang memiliki perut buncit dan berkumis tebal itu?

Jeff mengangguk. "Gue bilang apa, Mal. Dia tuh nyarinya yang dompetnya tebel. Gue yang cuma anak kuliahan ini bisa apa?" Jeff memasang wajah sok sedih minta ditabok.

"Anjir! Bukannya lo bilang kalau Mbak Sarah tuh cewek nggak setia yang selingkuh sama temen lo, Bang? Bukan matre. Kalau matre kan si Mbak Reva lo bilang" tutur Hazel yang masih mengingat dengan jelas alasan Jeff memutuskan setiap pacarnya selama Satnight Missionnya.

"Eh? Emang iya, Mal?" Jeff memasang wajah terkejut. Dia sendiri malah lupa.

Hazel berdecak pelan. "Ya gitu tuh... karena kebanyakan gebetan dan mantan jadi lupa"

Jeff nyengir kemudian mengajak Hazel berjalan ke arah Sarah untuk memberinya selamat. Wah... bukankah Jeff mantan yang baik dan budiman?

"Hai, Sarah" sapa Jeff dengan senyum manisnya.

"Hai, Jeff" balas Sarah dengan senyuman juga. Tangannya masih setia menggandeng pria yang setengah jam lalu resmi menjadi tunangannya.

"Pacar kamu, Jeff?" Tanya Sarah seraya melirik ke arah Hazel.

Jeff ngangguk.

"Eh? Maksud kamu pacar baru?"

"Enggak. Masih sama kok. Ini Lia. Lo masih ingat, kan?"

"Eh? Yang bener?" Sarah agak kaget kemudian menelisik penampilan Hazel dan mengamati wajahnya sekali lagi. "Wah... kelihatan beda banget ya. Aku sampai pangling"