"Mark..." haechan mendekati mark yang sudah berada di kelasnya"Mark kok tadi ga jemput aku?"
Mark hanya diam sibuk bermain game di ponselnya
"Mark dengar aku tidak?"
"Iya dengar" jawab mark tapi tatapannya masih fokus ke layar ponselnya
"Mark aku disini, bukan di ponsel kamu"
Mark masih sibuk dengan gamenya
"Mark..." panggil haechan lemas
Akhirnya mark mengalah dan menatap haechan dengan wajah datarnya
"Kenapa?"
"Kok tadi tidak menjemputku?"
"Kan kamu sama minhyung chan"
"Iya tapi kan-"
"Gabisa chan" ucap mark bangkit dari duduknya
"Duduk gin, bentar lagi gurunya datang" mark mengambil ponselnya dan sekotak rokok memasukanya ke saku celana
"Kamu ma kemana? Kan sebentar lagi pak kun masuk mark" tahan haechan melihat mark yang ingin meninggalkan kelas
"Mau menengkan pikiran" mark melepaskan genggaman tangan haechan dan keluar kelas nya
🐻
Setelah jam istirahat tiba, haechan mencoba mencari jeno temannya mark
"Jeno" panggil haechan saat melihat jeno di dekatnya
"Yoi, kenapa chan?"
"Lo tau mark ada dimana?"
Jeno menggeleng "ga tau chan. Emang ga bareng lo?"
"Ga jen. Mark juga bolos dari jam pertama. Gue telpon juga gabisa. Gue khawatir banget..."
"Tenang ya chan, gue bakal cari mark"
"Tolong ya jen..."
"Iya chan. Gue pergi dulu" haechan mengangguk membiarkan jeno pergi meninggalkannya
🐻
"Mark" teriak jeno
Orang yang merasa terpanggil pun menoleh "hmm"
"Ngapain disini sih mark?" Ucap jeno dan duduk di samping mark
"Menikmati angin pagi"
"Alasan banget sih. Lagi mikirin apa?"
Mark terdiam sebentar sambil menyesap sebatang rokok nya
"Memikirkan masa depan"
"Begaya banget mikirin masa depan, kek punya aja lo"
"Sebentar lagi ga punya sih"
"Eh serius lo mark, jangan bercanda ah"
"Gue serius jen. Masa depan gue hancur"
"Kok bisa? Gimana ceriranya"
"Gini ceritanya" mark kembali menyesap rokoknya dan jeno yang menunggu kelanjutan cerita mark
"Woi mark, lanjut"
"Lah nungguin ternyata"
Jeno yang kesal pun mendorong pelan kepala mark "yeeeee ditungguin juga"
"Sorry sorry"
"Sorra sorry. Jadi lanjutannya apaan ni?" Tanya jeno lagi
"Haechan sama minhyung di jodohin"
HAH?
🐻
Mark menceritakan semua yang terjadi kemarin
Dan jeno salah satu orang yang tau semua cerita mark termasuk perasaannya pada haechan
"Jadi gitu jen"
"Wah ga habis pikir sih gue, bubu lo ternyata sampe segitunya" jeno menggelengkan kepalanya mendengar semua cerita mark barusan
"Ya gitu deh. Mau ga mau gue harus terima
Toh ngelawan juga ga bakal bisa kan?"
"Haechan tau cerita ini?"
Mark menggeleng "ga. Biarin ajalah, dia sudah jadi punya kembaran gue"
"Tapi mark, gabisa begini terus"
"Udah jen gapapa. Gue sudah biasa kok ngalah sama minhyung
Semua kan yang dapat duluan harus minhyung, kalau ga ya punya gue juga bakal di kasi ke minhyung kan?"
Jeno terdiam. Sebagai sahabat mark yang mengetahui cerita kehidupan mark, ia merasa kasihan dengan sahabatnya ini
"Kalau nyawa gue bisa di kasi ke minhyung juga, mungkin bakal di ambil sih" sambung mark
"Mark, lo ngomong apasi?"
Mark terkekeh "kan kenyataanny gitu jen. Semua yang gue punya minhyung harus punya juga"
"Tapi ga nyawa lo juga mark"
"Kan cuman ibaratnya jeno...."
"Iyasi, tapi serem tau mark
"Serem dimananya sihh?"
"Kalau misal itu kejadian...gue ga kebayang sih"
"Ya gausah di bayangin lah"
"Lo juga kenapa sih ngomong gitu mark?"
"Kan gue mencontohkan lee jeno..."
"Ya tapi kan bisa dengan contoh lain mark"
"Au ah jen. Hidup gue dah cape, lo jangan nambahin cape gue"
🐻
See you next part...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mark or Minhyung? [markhyuck]
Teen Fiction"cih, selalu saja seperti ini" - "Tuhan, aku sudah lelah!" Aku up sesuai mood, jadi yang penasaran sama kelanjutannya mohon bersabar ya,hehe😄 Happy reading guys❤