part 4

208 15 3
                                    

"Jadi selama ini minhyung sering menceritakan bagaimana perasaannya pada haechan. Minhyung sebenarnya sudah mencintai haechan dari dulu

Tapi karna haechan lebih sering bersama mark karna mereka sekelas dan sering berangkat dan pulang bersama, jadi minhyung malu mengatakannya. Iyakan minhyung?"

"Cih" mark berdecih pelan

Apa apaan ini. Itu kan sebetulnya cerita nya

Kenapa tiba tiba minhyung?

Sangat tidak adil

"Wahhh minhyung kamu manis sekali nak" ucap ten pada minhyung

"Oke mulai saat ini haechan berangkat bersama minhyung saja ya biar kalian semakin akrab lagi. Kan nanti kalian akan menikah" ten terlihat bersemangat sekali

"Mae juga berharap kalian menikah, dan ternyata harapan mae terkabulkan rasanya mae bahagia sekali"

Mark bangkit dari duduknya "mark pamit ke kamar duluan ya"

Baru saja mark ingin berbalik tiba tiba saja jaehyun mengatakan hal yang tidak ingin mark dengar "tidak sopan"

Walaupun suaranya kecil, tapi mark bisa mendengarny

Tanpa memperdulikan orang orang yang saat ini menatapnya, mark pergi meninggalkan semua orang di sana tanpa mengatakan apa pun lagi

"Mark..." panggil haechan dan berniat ingin mengejarnya

"Tidak usah chan. Biar kan saja mark pergi.

Dia kan memang tidak terlalu suka berkumpul dengan orang banyak" tahan taeyong saat haechan ingin menyusul mark

"Kamu duduk saja lagi ya. Kita bahas hubungan kalian kedepannya" haechan pun hanya pasrah dan mengikuti apa kemauan orang orang yang ada di sana

🐻

Mark masuk ke dalam kabarnya dan membanting pintu dengan keras

Mark mengunci pintu nya dan membuang kunci nya ke sembarang arah

"Ga adil banget"

Mark menjatuhkan badannya di sofa besar yang ada di kamarnya

"Itu kan ceritaku. Bisa bisanya bubu berkata seperti itu.

Se tidak meyakinkan itu kah aku untuk haechan?

Memang apa bedanya aku dengan minhyung? Kami kembar, wajah kami pun sama" ucap mark bertanya pada dirinya sendiri

"Oh iya, aku melupakan sesuatu" mark menyunggingkan senyumnya sinis

"Aku kan tidak se sopan dan se nurut minhyung. Menyebalkan sekali..."

Mark mengambil sebatang rokoknya dan menyalakannya

Mark mulai menghisap rokok yang sudah ia nyalakan tadi dan menghembuskan kepulan asap ny

"Terserah mereka sajalah"

🐻

Pagi pagi sekali mark sudah rapi dengan seragam sekolah bersiap untuk berangkat ke sekolah

Niat awalnya ingin menjemput haechan seperti biasanya

"Mark, hari ini haechan berangkat ke sekolahnya bersama minhyung ya. Jadi kamu tidak perlu menjemputnya" tiba tiba taeyong mengatakannya saat mark ingin duduk mengambil satu buah roti untuk sarapannya pagi ini

Setelah mendengar itu, mark pun kembali meletakan roti nya tadi dan meninggalak taeyong

Niat awalnya ingin sarapan pun gagal dan ia berniat pergi duluan ke sekolah, sendirian

Minhyung yang melihat mark tidak jadi mengambil rotinya pun sempat bingung "mark kenapa bu?"

"Biarkan saja. Kamu cepat sarapan ya dan jemput haechan"

"Loh, bukannya sama ma-"

"Mulai hari ini, kamu yang mengantar dan menjemput haechan" perintah taeyong

🐻

"Mae, haechan berangkat dulu ya takut mark sudah menunggu"

"Tapi kan chan kamu berangkat sama-" belum sempat ten melanjutkan ucapannya haechan sudah berlari keluar rumahnya

Haechan tersenyum saat melihat mark yang sudah dekat dengan rumahnya "mark" panggil haechan pada mark

Tapi tanpa disangka mark hanya berlalu tanpa melihat haechan

Haechan yang awalnya bersemangat terdiam karna melihat mark yang hanya melaluinya

"Kok mark pergi sih..." haechan sedih karna mark tidak menjemputnya hari ini

"Kamu sama minhyung hari ini chan. Biarkan saja mark ya" ucap ten dari belakang haechan

"Kenapa mae? Kan biasanya bersama mark"

"Dari hari ini dan seterusnya, kamu berangkat dan pulang bersama minhyung ya"

"Tapi mae"

"Sudah haechan ikuti saja ya"

Haechan yang tidak bisa membantah pun hanya bisa pasrah dan mengikuti kemauan orang tuanya

🐻

See you next part...

Mark or Minhyung? [markhyuck] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang