1 minggu kemudianHaechan masih duduk di taman rumahnya sambil menunggu minhyung datang menjemputnya
Haechan setiap hari memikirkan mark yang sampai saat ini tidak ada menghubunginya
Setiap hari haechan selalu berusaha menghubungi mark tapi tetap tidak ada jawaban
"Mark kamu kemana sih..."
Tin
TinSuara klakson mobil minhyung sudah terdengar pertanda kalau minhyung sudah datang menjemputnya
"Selamat pagi haechan" sapa minhyung saat haechan memasuki mobilnya
"Pagi" jawab haechan datar
"Udah siap?"
"Hm"
Minhyung menghela nafasnya pelan karna selama mark pergi tanpa memberitahu haechan, haechan setiap pagi akan bersikap datar tanpa memberikannya senyuman seperti sebelumnya
Senyum manis haechan hilang seketika, dan minhyung tidak bisa melihat senyuman manis itu lagi selama beberapa hari ini
"Minhyung" panggil haechan
"Iya kenapa chan? Kamu perlu sesuatu?"
Haechan mengangguk "aku boleh pinjam ponsel kamu ga?"
"Buat apa chan? Ponsel kamu ketinggalan?"
Haechan menggeleng "aku mau coba telpon mark, siapa tau kalau aku telpon dari ponsel kamu dia mau jawab"
Minhyung pun memberikan ponselnya pada haechan "coba aja chan. Kemarin aku sudah coba telpon tapi tetap ga di angkat. Semoga hari ini ada jawaban ya"
Haechan menerima ponsel yang di berikan minhyung dan segera mencari nomor mark untuk ia hubungi
Tapi ternyata tetap sama saja, nomornya sekarang tidak aktif lagi
"Mark...ayo dong angkat" haechan terus berulang kali mencoba menghubungi mark
"Kemarin masih aktif loh, kenapa sekarang ga? Please jangan bikin aku khawatir gini dong mark" haechan masih terus mencoba menghubungi mark
"Minhyung...mark kemana?" Haechan menatap minhyung dengan tatapan sedihnya
"Minhyung..." haechan menggoyangkan lengan minhyung
"Aku juga ga tau chan. Selama satu minggu ini aku juga coba hubungi mark tapi gabisa bisa. Keberadaan dia juga aku belum tau, dia ke negara apa aja aku ga tau chan. Bubu atau daddy ga ada yang ngasih tau aku sama sekali"
Mata haechan sudah mulai berkaca kaca siap untuk menangis "hiks..."
"Nanti aku tanya bubu lagi ya. Kamu jangan nangis lagi oke?"
Haechan pun mengangguk dan menghapus jejak air mata yang mulai membasahi pipinya
🐻
Malam hari ini terasa sangat dingin
Haechan duduk di dekat jendela kamarnya sambil menatap langit malam di luar sana
"Mark kamu dimana sih..."
Haechan melamun dengan pikiran yang tertuju pada mark
"Haechan"
Haechan terduduk tegak saat ia merasa ada yang memanggilnya
Haechan merasa mengenali suara panggilan itu
Di tatapnya jalanan diluar dan betapa terkejutnya ia melihat ada mark di sana sambil melambaikan kedua tangannya
"Mark" haechan tersenyum lebar dan segera berlari ke luar rumahnya untuk menemui mark
Mark sudah menunggu di depan gerbang rumah haechan sambil merentangkan tangannya siap untuk menyambut kedatangan haechan
Haechan berlari ke arah mark saat melihat orang yang selama ini ia tunggu akhirnya ada di depan matanya
Haechan segera menerima rentangan tangan mark dan memeluknya erat
"Hei,pelan pelan haechan"
Mark sempat terdorong ke belakang karna pelukan haechan yang lumayan kuat
"Kamu kemana ajasih? Jahat banget ga bilang bilang" haechan mengeratkan pelukannya seperti tidak ingin lepas
"Maafin ya"
Tidak ada jawaban dari haechan karna ia sedang menikmati pelukan yang sangat ia rindukan beberapa hari ini
🐻
See you next part...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mark or Minhyung? [markhyuck]
Teen Fiction"cih, selalu saja seperti ini" - "Tuhan, aku sudah lelah!" Aku up sesuai mood, jadi yang penasaran sama kelanjutannya mohon bersabar ya,hehe😄 Happy reading guys❤